Ahad 16 Apr 2017 15:09 WIB

Jubir FPI Ungkap Pelaku Teror Terhadap Habib Rizieq di Cawang

Rep: Muhyiddin/ Red: Nur Aini
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara DPP Front Pembela Islam (FPI), Slamet Maarif, menyampaikan bahwa teror terhadap Habib Rizieq Shihab dalam acara tabligh akbar yang digelar di Cawang, Kramat, Jakarta Timur, merupakan teror dari musuh umat Islam.

Slamet menuturkan, teror itu dilakukan dengan cara membakar mobil yang terparkir di sekitar acara tabligh akbar yang diisi oleh Habib Rizieq sendiri. Mobil tersebut lalu diluncurkan ke arah jamaah dan hampir melukai jamaah, seandainya tidak ada sepeda motor yang mengadangnya.

"Dugaan sementara ini teror dari musuh Islam yang benci dengan acara besar umat Islam yang dihadiri Imam Besar FPI Habib Rizieq," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad (16/4).

Menurut dia, saat terjadi teror tersebut Laskar FPI sempat menemukan adanya delapan jeriken besar berisi bensin di dalam dua mobil yang berada di dekat mobil yang terbakar dan meledak itu, yakni di mobil Kijang Kapsul bernopol B 7208 EQ dan mobil Kijang Grand bernopol B 1552 AH.

"Indikasi kuat dugaan kejadian ini sudah di-setting dan ingin mencelakai Imam Besar FPI dan umat Islam yang hadir. Namun, Allah Maha Pelindung, aksi teror biadab ini menjadi gagal dan hanya satu mobil yang terbakar serta hampir memakan korban jiwa dari jamaah ibu-ibu," katanya.

Sementara, Sekjen Dewan Syuro DPD FPI DKI Jakarta Habib Novel Bamukmin menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurut dia, teror tersebut terjadi pada Ahad dini hari sekitar pukul 01.30 WIB setelah Habib Rizieq selesai berceramah. "Usai Habib ceramah, ada teror mobil yang diduga dibakar dengan bensin, lalu terjadi ledakan kecil usai Tabligh Akbar," ujarnya saat dikonfirmasi lebih lanjut.

Menurut dia, mobil yang meledak dan terbakar itu berada di flyover Cawang Kompor. Mobil tersebut diduga sengaja dibakar karena ada dua mobil yang berdekatan dengan mobil tersebut dan dalam dua mobil itu ditemukan jeriken bensin.

Meski dalam kejadian tak ada jamaah yang terluka, ia menyesalkan tindakan polisi yang kurang cekatan dalam menangani teror tersebut. Polisi baru tiba di lokasi setelah satu jam lebih kejadian tersebut. "Alhamdulillah, Habib Rizieq selamat, juga semuanya selamat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement