REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Fraksi PPP MPR RI Achmad Dimyati Natakusuma mengatakan, semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan dasar bagi seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia.
Karenanya, Dimyati mengajak semua elemen bangsa untuk saling menghargai satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit dan lain-lain.
"Bhineka Tunggal Ika bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan," ujar anggota DPR Fraksi PPP itu dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id, Jumat (14/4).
Pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan itu juga disampaikan Dimyati dalam Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara di hadapan jamaah Forum Komunikasi Diniyah Taklimah (FKDT) di Jakarta, 9 April lalu.
Menurut Dimyati, keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia bukanlah merupakan perbedaan yang bertentangan, namun justru keanekaragaman itu bersatu dalam satu sintesa yang pada gilirannya justru memperkaya sifat dan makna persatuan bangsa dan negara Indonesia.
"Tanpa adanya kesadaran sikap untuk menjaga Bhineka tunggal Ika pastinya akan terjadi berbagai kekacauan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," papar Dimyati.
Dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, lanjut dia, seluruh elemen bangsa harus membuang jauh-jauh sikap mementingkan diri sendiri atau daerahnya sendiri tanpa perduli kepentingan bersama.
"Bila hal tersebut terjadi pastinya negara kita ini akan terpecah belah. Oleh sebab itu, marilah kita jaga Bhineka Tunggal Ika dengan sebaik-baiknya agar persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga," ungkapnya.