Jumat 14 Apr 2017 02:10 WIB

Kledung Jadi Kawasan Agrowisata

 Wisatawan bermain
Wisatawan bermain "flying fox" di Agrowisata Perkebunan Kopi Banaran, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23/8).(Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Kecamatan Kledung menjadi kawasan pengembangan agrowisata di Kabupaten Temanggung. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Temanggung, Agus Sarwono.

"Tlahab merupakan salah satu desa di Kecamatan Kledung yang memiliki potensi untuk pengembangan agrowisata tersebut," katanya di Temanggung, Kamis (13/4).

Ia mengatakan hal tersebut saat menerima kunjungan Bagian Humas dan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama sejumlah wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Sleman.

Rombongan Pemkab Sleman tersebut diterima di Kedai Kopi Posong yang berada di tengah kebun kopi di lereng Gunung Sindoro. Agus menuturkan Desa Tlahab selain sebagai penghasil tembakau dan sayuran, juga sebagai penghasil kopi arabica. "Tanaman kopi di desa ini dibudidayakan secara tumpang sari, baik dengan berbagai sayuran maupun tanaman tembakau," katanya.

Ia menuturkan di desa ini juga terdapat objek wisata alam Posong yang dikelola oleh masyarakat. Pada hari libur atau akhir pekan banyak wisatawan berkunjung ke Posong untuk menyaksikan keindahan matahari terbit.

Agus mengatakan dalam pengembangan perdesaan, wilayah Temanggung dibagi menjadi beberapa kawasan, antara lain Kledung sebagai kawasan agrowisata, kemudian Kecamatan Ngadirejo sebagai kawasan purbakala karena di daerah tersebut terdapat Situs Liangan, dan di Kecamatan Pringsurat sebagai kawasan pertanian terpadu.

Ketua Gapoktan Desa Tlahab, Tuhar mengatakan tanaman kopi mulai dikembangkan tahun 2000. Waktu itu hanya spekulasi, karena setahu masyarakat tanaman kopi hanya tumbuh di dataran rendah. "Ternyata tanaman kopi arabica cocok dibudidayakan di ketinggian 800-1.500 meter di atas permukaan laut sehingga bisa tumbuh baik di Kledung," katanya.

Ia menuturkan kopi Kledung mulai booming pada 2014, setelah dirinya mengikuti kontes kopi nasional di Jakarta dan mendapatkan nomor tiga. "Sejak itu, kami selalu mendapatkan kunjungan dari sejumlah instansi dari beberapa daerah untuk belajar tentang kopi di sini," katanya.

Kabag Humas Pemkab Sleman Sri Winarti mengatakan rombongan dari Sleman ingin belajar tentang potensi yang ada di Kledung yang kemungkinan bisa dikembangkan di Sleman. "Minum kopi di tengah kebun kopi dengan udara yang sejuk ini sangat menarik bagi wisatawan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement