REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, menegaskan pencegahan keluar negeri Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto tidak akan mengganggu kinerja DPR dan Partai Golkar.

"Lembaga politik ini adalah sistem kekuatannya, termasuk Golkar. Sistem di Golkar jalan. Saya kira tidak jadi masalah dalam menjamin mesin golkar jalan. Apalagi DPR seperti itu," ujar Idrus di Gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa (11/4).

Ia sendiri menyebut, pencegahan sebagai hal yang biasa dalam sebuah proses penegakan hukum. Pencegahan menurutnya, untuk mempermudah kelanjutan proses hukum terkait dengan kasus dugaan korupsi KTP-El. Apalagi ia menilai, Novanto selama ini selalu kooperatif.

"Pencekalan (pencegahan) itu biasa. Seakan-akan dunia kiamat. Kita akan ikuti, Pak Novanto mengatakan siap proses hukum KPK. Kita dukung apa yang dilakukan KPK," ujar Idrus.

Karena itu, pencegahan kepada Novanto juga bukan berarti indikasi Novanto pasti terlibat dalam kasus tersebut. Menurutnya, partainya tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah kepada yang bersangkutan.

"Apapun yang ingin dimintai keterangan itu biasa. sebab itu mekanisme hukum. Ya saya bilang itulah jangan terlalu menafsirkan jauh, ada banyak orang dicekal tidak tersangka," ujar Idrus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika