REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan ikut menanggapi wacana pembubaran Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang tengah berkembang di masyarkaat. Menurutnya, kritik pedas terhadap DPD sebaiknya menjadi bahan koreksi.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN ini menilai insiden yang terjadi pada rapat paripurna DPD beberapa waktu lalu diharapkan bisa menjadi bahan perbaikan diri. Ia meminta DPD mendengar aspirasi publik tersebut dan menindaklanjutinya.
"Ini menjadi bahan koreksi, kritik keras harus didengar parlemen agar mampu memperbaiki diri," katanya pada wartawan ketika menghadiri seminar Milad 100 tahun ponpes Cintawana, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (10/4).
Sebelumnya, wacana pembubaran DPD bergulir baru-baru ini dinilai sebagai bentuk kekecewaan rakyat. Pasalnya, eksistensi dan kewenangannya DPD hingga saat ini tidak jelas. Tidak jarang rapat paripurna DPD seringkali ricuh, bahkan main fisik. Terlebih, sebagian besar senator berasal dari partai politik (parpol). Terlebih wacana pembubaran DPD kembali muncul, setelah lembaga itu ribut akibat pemilihan pimpinan baru yang menetapkan Oesman Sapta Odang, Nono Sampono dan Darmayanti Lubis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
