Senin 10 Apr 2017 16:23 WIB

Buntut Aksi Teroris, Polres Semarang Tingkatkan Kewaspadaan

Rep: s bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah anggota Brimob Polda Jawa Timur berjaga didepan ruangan ketika terduga teroris kawasan Desa Beji, Kabupaten Tuban ketika tiba di ruang Kompartemen Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (8/4).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah anggota Brimob Polda Jawa Timur berjaga didepan ruangan ketika terduga teroris kawasan Desa Beji, Kabupaten Tuban ketika tiba di ruang Kompartemen Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Jajaran Polres Semarang meningkatkan kewaspadaan di sejumlah titik pos polisi lalu lintas yang ada di wilayahnya. Peningkatan kewaspadaan ini dilakukan menyusul adanya penyerangan terhadap polisi oleh kawanan teroris di Tuban, Jawa Timur.

Kapolres Semarang, AKBP Vincantius Thirdy Hadmiarso mengatakan peningkatan kewaspadaan akan dipusatkan di beberapa titik pos lalulintas. Namun ia tak menjelaskan secara rinci pos polisi yang dimaksud.

“Ini perintah langsung dari bapak Kapolda Jawa Tengah, berkaitan dengan kasus yang ada di Tuban, kita lakukan kegiatan yang ditingkatkan,” katanya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (10/4).

Kendati demikian, Thirdy menegaskan jika pada titik pos yang ditingkatkan pengamanannya akan ditambah dengan personil bersenjata api laras panjang guna mem-back up personil di pos polisi lalu lintas. Ini sifatnya antisipasi guna meningkatkan kewaspadaan anggota serta keluarga masing- masing anggota.

“Sebab tidak menutup kemungkinan aksi teror oleh pihak- pihak tertentu juga ditujukan kepada keluarga anggota polisi,” tambahnya.

Selain kewaspadaan diri, lanjut kapolres, antisipasi keamanan juga dilakukan di Mapolres Semarang. Penjagaan dengan personil bersenpi laras panjang diberlakukan setelah turunya instruksi kapolda Jawa Tengah. Bahkan setelah peristiwa di Tuban, jajaran Polres Semarang juga langsung melakukan razia kendaraan. Hal itu dimaksudkan untuk mempersempit akses pelaku teror yang kemungkinan masuk wilayah hukum Polres Semarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement