Senin 10 Apr 2017 15:46 WIB

Lima Besar Survei, Iwa Enggan Korbankan Energi untuk Politik

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Sekda Jabar Iwa Karniwa melakukan kunjungan ke pembangunan Tol Soroja (Soreang-Pasir Koja). (ilustrasi) (Republika/Ari Lukihardianti)
Foto: Republika/Arie Lukihardiyanti
Sekda Jabar Iwa Karniwa melakukan kunjungan ke pembangunan Tol Soroja (Soreang-Pasir Koja). (ilustrasi) (Republika/Ari Lukihardianti)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekda Jabar Iwa Karniwa mengapresiasi hasil survei Pilgub Jabar 2018 oleh Tim Peneliti Program Pascasarjana (PPS) UIN Bandung yang mendudukan dirinya dalam lima besar cagub dan cawagub 2018. Iwa berterima kasih karena publik memilih namanya dalam survei tersebut.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas hasil survei yang mendudukan saya di lima besar cagub dan tiga besar cawagub Jabar," ujar Iwa kepada wartawan, Senin (10/4).

Iwa mengaku terkejut dengan hasil survei tersebut. Karena hingga saat ini dia fokus bekerja sebagai Sekda Provinsi Jawa Barat dan membantu pimpinan daerah, gubernur Jabar dan pemerintah pusat. Terutama, tentang percepatan pembangunan Infrastruktur tol dan waduk demi ketahanan pangan untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat.

Saat ini, kata dia, ada sejumlah persoalan dan pekerjaan berat yang diberikan pemerintah pusat kepada dirinya. Yakni penanganan banjir di Bandung selatan, pembangunan 14 ruas jalan tol, dan persiapan pembangunan sejumlah waduk untuk ketahanan pangan. "Pekerjaan ini butuh energi besar karena persoalan di lapangan tidak sesederhana yang kita perkirakan," katanya.

Oleh karena itu, dia lebih banyak berkoordinasi dan turun ke lapangan memastikan apakah penanganan dan upaya yang direncanakan berjalan sebagaimana mestinya. Ini dilakukan, mengingat beratnya pekerjaan ini maka dirinya belum mempertaruhkan energi besar untuk urusan politik. Namun, dia mengaku, bahwa komunikasi partai politik dengan dirinya sudah ada meski hal ini dipandang sebagai proses yang wajar.

“Saya melihatnya ini layaknya pernikahan. Partai politik meminang dan membidik siapa calon pengantinnya," katanya.

Dikatakan Iwa, meski namanya masuk bursa, agenda Pilgub Jabar masih terus berproses karena itu dirinya memilih fokus bekerja. Menurutnya, masyarakat menjadikan survei sebagai bagian dari proses alami berdemokrasi. 

Iwa tidak mau, pengabdian untuk masyarakat nantinya akan terganggu dengan ini Pilgub Jabar ini. "Enjoy saja, Insya Allah, pemimpin Jawa Barat sudah ada suratannya. Saya ingin bekerja, semata-mata untuk pengabdian," katanya.

Sebelumnya berdasarkan hasil survei terbaru tentang Pilgub Jabar 2018 dari Tim Peneliti Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Bandung dan Jaringan Masyarakat Peduli Demokrasi merilis Iwa Karniwa (Sekda Provinsi Jawa Barat) masuk dalam lima besar kandidat cagub Jabar 2018.

Survei tersebut berhasil sedikitnya menjaring 13 nama bakal calon Gubernur Jawa Barat melalui hasil survei dengan margin of error 5 persen terhadap 5.000 sampel warga Jawa Barat yang tersebar secara kluster di 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.

Ke-13 nama kandidat Cagub Jabar tersebut yakni, Ridwan Kamil (24,28 persen), Deddy Mizwar (18,65 persen), Dede Yusup (15,68 persen), Dedi Mulyadi (10,70 persen), Iwa Karniwa (8,99 persen). Kemudian Rieke Diah Pitaloka (8,58 persen), Nurul Arifin (5,58 persen), Desy Ratnasari (1,89 persen), Netty Prasetiyani (1,61 persen), Tb. Hasanudin (1,61 persen), Ineu Purwadewi (0,88 persen), Irfan Suryanegara (0,66 persen), Agung Suryamal (0,64 persen), dan 0, 25 persen beberapa nama lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement