REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Iklan kampanye Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapat kritikan banyak pihak. Kritikan tersebut menyangkut unsur SARA yang berada dalam iklan itu.

Praktisi hukum, Munarman mengatakan, adegan yang menggambarkan sekelompok pria berpeci tampak berorasi sambil membawa spanduk besar bertuliskan 'Ganyang Cina', menurut adalah kejadian yang tidak pernah terjadi. "Sepanjang aksi yang pernah saya ikuti, tidak pernah ada spanduk seperti itu," tutur Panglima Komando Laskar Islam itu.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga mengeluarkan video dukung terhadap Anies dan Sandi. Video itu terakait peran seorang gubernur, pilihan kebijakannya, karakter pribadi serta ucapannya akan sangat menentukan bulat dan lonjong Jakarta. Maka dari itu, Prabowo tak ingin Jakarta selalu diwarnai demo dan protes akibat gubernurnya tak bisa menjaga omongannya.

"Kita tak ingin Jakarta selalu diwarnai demo dan protes akibat gubernurnya tak bisa menjaga omongannya. Apalagi jika omongannya tidak peka pada keyakinan dan agama rakyat banyak," kata Prabowo dalam sebuah video yang mengkampanyekan Anies-Sandi.

Dalam video berdurasi 2,54 menit tersebut, Prabowo yang mengenakan kemeja putih dan peci hitam menjamin, Anies-Sandi akan membuat Jakarta yang berbeda, yaitu lebih stabil dan aman. Sebab, menurutnya dunia usaha memerlukan Jakarta yang stabil. Begitu pun kesejahteraan rakyat yang menurutnya memerlukan Jakarta yang aman.

Berikut video, Prabowo Subianto yang mendukung Anies tersebut;

Ikuti Whatsapp Channel Republika