REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta Ratna Budiarti mengatakan sebelum pelaksanaan ujian, pihaknya bersurat kepada PLN dan provider internet. Sebab, listrik dan internet merupakan dua hal yang penting di pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
"Termasuk keamanan komputer kami lengkapi pintu besi. Jadi tahun ini lebih (ke arah) pengamanan. Belum lama ada sekolah lain kebobolan (komputer), jangan sampai terjadi di sini," ujar Ratna di SMAN 3 Jakarta, Senin (10/4). Ratna menuturkan 344 siswa SMAN 3 Jakarta mengerjakan UNBK di empat ruangan yang terbagi dari tiga sesi.
Jumlah komputer yang dipakai untuk UNBK sejumlah 132 komputer. "Kita gunakan full komputer sekolah. Kita tak pinjam laptop siswa," katanya.
Ke depannya, Ratna berharap, UNBK di SMAN 3 Jakarta hanya terbagi menjadi dua sesi. "Butuh persiapan fisik. Upayakan nambah dua laboratorium komputer di lantai tiga. Dan dua kelas pindah ke gedung barat. (Ada) Bantuan alumni dan CSR)" ujarnya
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memantau jalannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama di SMAN 3 Jakarta pada Senin (10/4). UNBK ini terbagi menjadi tiga sesi dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Ada 344 siswa SMAN 3 Jakarta yang mengikuti UNBK. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 09.30 WIB. Sesi kedua dimulai pada pukul 10.30 WIB hingga 12.30 WIB. Lalu, sesi ketiga dimulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.