Ahad 09 Apr 2017 13:31 WIB

Bisnis Jual Beli Mobil Bekas di Yogyakarta Masih Menjanjikan

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi sentra penjualan mobil bekas.
Foto: Republika/Wihdan
Ilustrasi sentra penjualan mobil bekas.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Meski kondisi keuangan nasional tidak begitu baik, bisnis jual beli mobil bekas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) rupanya masih menjanjikan. Bahkan menurut Regional Manager BCA Finance DIY, Aschwin Saleh, angka transaksi di sektor bisnis ini selalu mengalami kenaikan.

“Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah transaksi bisnis jual beli mobil bekas selalu meningkat,” katanya saat ditemui di Showroom Carsentro Jalan Magelang, Ahad (9/4). Bahkan berdasarkan data BCA Finance DIY, angka pembiayaan mobil bekas pada awal tahun ini mencapai Rp 10 miliar. Sementara tahun lalu, mencapai Rp 90 miliar.

Meski demikian, Aschwin menjelaskan, saat ini pembiayaan jual beli mobil bekas di BCA Finance berkisar 30 sampai 35 persen dari seluruh pembiayaan jual beli mobil. Ia mengakui, bantuan kredit kendaraan beroda empat masih didominasi oleh transaksi mobil baru.

Namun bukan hal yang tidak mungkin jika ke depannya persentase jual beli mobil bekas semakin besar. Apalagi sekarang DIY sudah memiliki showroom jual beli mobil bekas resmi di Jalan Magelang Km 4,6, yakni Carsentro.

Maka itu Aschwin optimistis bisnis jual beli mobil bekas di DIY akan semakin berkembang. “Saya optimistis keberadaan Carsentro dapat mendorong peningkatan transaksi jual beli mobil bekas di DIY,” katanya.

Hal tersebut diamini penjual mobil bekas yang merupakan mitra Carsentro, Jojon. Menurutnya, penjualan mobil bekas cukup diminati banyak masyarakat DIY. Terutama untuk jenis mobil MPV. Sebab jenis mobil tersebut memiliki kegunaan yang multi fungsi.

Selain bisa dipakai sebagai mobil keluarga, mobil jenis ini juga nyaman untuk digunakan saat perjalanan jauh. “Apalagi mendekati bulan Ramadhan seperti sekarang. MPV pasti banyak dicari untuk mudik,” kata Jojon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement