Jumat 07 Apr 2017 11:45 WIB

Hingga Hari Ini, Masih 25 Korban Longsor Ponorogo Hilang

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Anggota Polisi Satwa unit K-9 dari Mabes Polri membantu proses pencarian korban longsor yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (6/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Anggota Polisi Satwa unit K-9 dari Mabes Polri membantu proses pencarian korban longsor yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan belum berhasil menemukan lagi korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNP) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data yang ada 25 orang korban masih hilang. 

Untuk operasi SAR pada Jumat (7/4) hari ini dimulai pada pukul 07.00 WIB pagi. Tim SAR gabungan sebanyak 686 orang terbagi menjadi empat sektor yaitu A, B, C, dan D. Penambahan sektor D bertugas mengurai material longsoran yang menutup aliran sungai dan mencari korban.

Rencananya, pencarian korban longsor akan terus dilakukan hingga Sabtu (15/4) pekan depan. "Memang tidak mudah mencari korban karena tebalnya material longsoran yang mencapai 30 meter di lereng bawah mahkota longsor," jelasnya.

Sebanyak 10 alat berat masih terus dikerahkan untuk mencari korban. Volume material longsoran diperkiran mencapai dua hingga tiga juta meter kubik dengan panjang dari bukit asal longsor hingga titik terakhir longsor mencapai 1,22 kilometer. 

Kendala lain adalah cuaca yang sering hujan pada siang hari. Hampir setiap hari hujan sehingga operasi SAR dihentikan pada pukul 14.30 WIB. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement