Jumat 07 Apr 2017 02:25 WIB

Kementan Benahi Produksi 4 Juta Lahan Pertanian

Joikowi menerima penjelasan Mentan Andi Amran Sulaiman soal varietas padi baru (Ilustrasi)
Joikowi menerima penjelasan Mentan Andi Amran Sulaiman soal varietas padi baru (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Pertanian berupaya untuk meningkatkan produksi pertanian. Upaya itu ditempuh dengan mengoptimalkan indeks pertanaman (IP) menjadi tiga kali lipat. Khususnya, di lahan persawahan dan tadah hujan seluas 4 juta hektare dengan membangun embung serta bangunan air lainnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ditemui usai rapat implementasi embung dan bangunan air lainnya 2017 di Kampus Pertanian Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, menyebutkan, saat ini, Kementerian Pertanian sudah memiliki peta jalan dalam meningkatkan produksi pertanian terutama di musim kemarau. "Tahun ini kita prioritas untuk 4,0 juta hektare lahan sawah IP 100 dan tadah hujan, kita punya program yang lebih besar lagi, kita rancang, yang jelas sudah ada peta jalan bagaimana pembangunan di lahan yang tidak teraliri air karena kemarau," katanya, kemarin.

Berdasarkan data dari Balitbang Pertanian, sebaran 4,0 juta hektare lahan sawah tanah hujan dan lahan kering IP 100 berada di sekitar sungai. Di antaranya di Provinsi Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, Sumatera, Jawa, dan Bali plus Nusantenggara.

Kementerian Pertanian berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mewujudkan target tersebut dengan membangun embung serta bangunan air lainnya. Menurut Amran, pembangunan embung dapat meningkatkan IP lahan sawah dari IP 100 menjadi IP 200 dan IP 300 atau tiga kali tanam. Selain itu, juga bermanfaat untuk sektor lain seperti perikanan, peternakan dan juga perkebunan.

Amran mengatakan, setelah embung dibangun, akan dilanjutkan dengan pembangunan dam parit. Keberadaannya dapat dimanfaatkan oleh petani dan masyarakat desa untuk pengembangan sektor lainnya seperti budidaya ikan, perkebunan melalui budidaya sayuran, serta kolam pemancingan, dan ternak kambing, bebek maupun domba.

"Artinya, dari embung ada perikanan, ada keong, itik dan ayam dan ikan berkembang disana. Otomatis petani dapat meningkatkan pendapatnya. Ini menjadi solusi jangka panjang, dan Kementerian Desa siapkan 30 ribu embung, Kementerian PU membangun dam parit yang kecil-kecil, nanti ikan dapat berkembang biak di sana," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement