Kamis 06 Apr 2017 15:53 WIB

Ahok Pulang Kampung ke Belitung

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nidia Zuraya
Blusukan di Gandaria Selatan,  Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat berhenti sejenak di depan spanduk  yang memaparkan perbedaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan program milik pesaingnya, KJP Plus, Selasa (5/4).
Foto: Republika/Dian Fath Risalah
Blusukan di Gandaria Selatan, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat berhenti sejenak di depan spanduk yang memaparkan perbedaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan program milik pesaingnya, KJP Plus, Selasa (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Ace Hasan Syadzily mengungkapkan saat ini Ahok sapaan akrab Basuki sedang pulang ke kampung halamannya di Bangka Belitung pada Kamis (6/4).

"Ya betul (Ahok) ke Bangka Belitung, " kata Ace saat dihubungi, Kamis (6/4).

Menurut penuturan Ace, pejawat itu pulang kampung dalam rangka ziarah ke makam Ayahanda Indra Tjahaja Purnama. Kepulangannya tersebut, kata Ace tidak bersama istrinya Veronica Tan.

Diketahui pada pagi tadi, Veronica justru menjenguk  warga di jalan Puyuh RT 002 RW 02 No 278, Manggarai, Jakarta Selatan. Sementara Ahok melakukan blusukan pada Rabu (5/4) sore ke wilayah Gandaria Selatan, Kebayoran, Jakarta Selatan.  Dalam blusukannya kemarin, Ahok mengecek aliran kali Grogol dan menjenguk warga yang sakit.

Saat blusukan, Ahok juga sempat menyatakan tak mempermasalahkan berbagai hasil survei yang menempatkan dirinya kalah dari pasangan lawan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI. Pejawat itu, justru merasa tertantang untuk membuktikan kebenaran hasil survei tersebut dengan terus melakukan kampanye langsung mengunjungi rumah warga.

"(Memang) Kalau dari survei,  justru saya pasti kalah, katanya gitu. Kalau gitu ini (kampanye) pembuktian, saya datang ke tempat yang menang. Berarti memang kami utamakan orang sakit," kata Ahok saat blusukan di Jalan Hj Naim, Gandaria, Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).

Ahok melanjutkan, saat ini ia berpikir sisa waktu sampai hari pencoblosan sangatlah pendek. Jadi, sambung Ahok, bila Tuhan tidak mengijinkan dirinya kembali menjadi Gubernur,  setidaknha dia tetap memiliki waktu sampai Oktober 2017 untuk membenahi Jakarta.

"Saya mikir gini lah, ini kan waktu sangat pendek, misalnya kalau Tuhan ga ijinin saya jadi Gubernur, saya tetap jadi Gubernur sampai Oktober. Berarti saya harus beresin kesehatan ini. Supaya sistem sudah ada, itu yang penting," kata Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement