Rabu 05 Apr 2017 20:04 WIB

Ribuan Buku Pendidikan Agama Islam Ditarik di Labuhanbatu

Buku pelajaran (ilustrasi)
Foto: Wikipedia
Buku pelajaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RANTAUPRAPAT -- Dinas Pendidikan Labuhanbatu, Sumatra Utara, menarik ribuan paket Buku Ajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 3, 4, 5 dan 6 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Penarikan buku tersebut karena dinilai berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Sarimpunan di Rantauprapat, Rabu (5/4) mengatakan, pihaknya telah mendapat kabar mengenai sampul buku PAI yang ditemukan adanya permasalahan gambar tata cara shalat tersebut. "Sudah saya perintahkan kepada kepala sekolah yang sudah terlanjur menyerahkan buku kepada anak didik untuk menariknya kembali," katanya.

Sarimpunan menegaskan, dia akan menarik buku berwarna hijau kekuningan dengan masing-masing tebal 96 halaman itu, untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhanbatu, KH M Darwis Husin ketika dihubungi meminta pemerintah daerah agar mengawasi isi buku-buku pelajaran mau pun umum terkhusus Agama Islam agar lebih optimal dalam memberi pendidikan yang baik.

Ia menilai, gambar animasi sampul buku ajar'pendamping buku teks pelajaran PAI untuk pelajar SD/MI kelas 3,4,5 dan 6 yang diyakini menggambarkan gerakan sedekap dalam shalat itu adalah tata cara yang tidak benar. Tata cara shalat yang benar itu, sebut Darwis, ketika usai mengangkat tangan 'Takbiratul ikhram' dilakukan sedekap dengan posisi peletakan telapak tangan kanan di atas pergelangan tangan kiri. 

Namun, tidak digenggamkan dan meletakkannya boleh diatas pusar dan boleh juga dibawah pusar. "Dari gambar sedekap yang ada di sampul buku itu terlihat posisi peletakan tangan kiri di atas tangan kanan, ini adalah posisi sedekap yang salah. Walaupun dibuat dengan rupa kartun," katanya.

Pengajar Al-Washliyah di Univa Labuhanbatu itu berharap, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan menarik buku PAI itu dan memperbaikinya agar tidak menjadi keresahan pelajar mau pun masyarakat. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement