Rabu 05 Apr 2017 16:05 WIB

'Semakin Dalam Pemahaman Agama Seseorang, akan Semakin Toleran'

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ani Nursalikah
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini di Istana, Jakarta, Rabu (5/4).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini di Istana, Jakarta, Rabu (5/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang ini memanggil Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4). Menurut Nasaruddin, dalam pertemuan ini dibahas berbagai masalah umat dan bangsa yang berkembang akhir-akhir ini.

Nasaruddin meyakini, umat yang semakin mendalami pemahaman agama maka justru akan semakin bersikap toleran di dalam kehidupan bermasyarakat.

“Saya kok sangat yakin, semakin dalam pemahaman keagamaan kita insya Allah semakin moderat, semakin toleran, semakin kooperatif, dan semakin progress dalam pengertian positif bangsa kita,” ujar Nasaruddin usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Kepada Jokowi, Nasaruddin menyampaikan tanggapannya atas apa yang terjadi terhadap umat beragama. Ia mengatakan, masyarakat harus dapat membedakan antara peningkatan kualitas umat dengan peningkatan kekuatan umat. Dua hal ini, kata dia, perlu disikapi dengan berbeda.

Terkait peningkatan kualitas umat, Nasaruddin mengatakan hal ini dapat dicapai melalui pendidikan agama. Mempelajari agama pun, dia juga perlu dilakukan secara mendalam sehingga tak akan menimbulkan persoalan. Menurut dia, masalah antarumat beragama yang terjadi akhir-akhir ini disebabkan lantaran kurangnya pemahaman masing-masing agama.

“Saya berkeyakinan semakin dalam pemahaman kita terhadap agama kita masing-masing, agama apa pun, maka kita akan semakin wise, semakin bijak. Banyak persoalan muncul karena kurang dalamnya pemahaman kita,” kata dia.

Nasaruddin juga mengaku memberikan sejumlah masukan kepada Presiden, salah satunya yakni upaya yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas keumatan. Kendati demikian, Imam Besar Masjid Istiqlal itu menilai tak ada persoalan serius yang dialami bangsa ini dari segi keagamaan.

“Kalau saya melihat enggak ada problem yang serius dialami bangsa ini dari segi keagamaan. Semua berjalan apa adanya dan insya Allah semua dibawa wajar-wajar semua,” kata Nasaruddin.

Kehadiran tokoh agama ke Istana membahas masalah umat yang terjadi akhir-akhir ini bukanlah yang pertama kalinya. Sehari sebelumnya, Presiden juga memanggil sejumlah ulama ke Istana membahas hal yang sama.

Dalam pertemuan tersebut, para ulama mengusulkan menggelar pertemuan antartokoh umat agama. Diharapkan dalam pertemuan antartokoh umat beragama tersebut dapat dihasilkan kesepakatan bersama untuk mewujudkan kerukunan dalam masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement