Rabu 05 Apr 2017 10:02 WIB

Radikalisme, Tantangan Generasi Muda di Era Globalisasi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Radikalisme(ilustrasi)
Foto: punkway.net
Radikalisme(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki era globalisasi, tantangan yang dihadapi generasi muda semakin berat. Salah satu tantangannya adalah meningkatnya paham radikalisme yang mengancam eksistensi Pancasila.

Ketua STIE Kasih Bangsa, Ekawahyu Kasih mengatakan, penting meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya rasa cinta tanah air. "Ini agar mereka tidak mudah terbawa arus kepada paham atau ideologi yang mencoba menggantikan Pancasila sebagai ideologi negara," katanya dalam siaran persnya, Rabu (5/4).

Saat ini, ujar Ekawahyu, bela negara tidak hanya identik dengan mengangkat senjata tetapi juga diwujudkan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan keahlian. Hal terpenting adalah generasi muda bisa terus meningkatkan toleransi dalam berbangsa dan bernegara.

Para mahasiswa yang dibekali dengan seminar dan ilmu bela negara merupakan mahasiswa yang segera diwisuda. Artinya, sebentar lagi mereka segera meninggalkan dunia kampus untuk menuju kehidupan sebenarnya. "Kami berharap pembekalan mengenai bela negara bisa menjadi bekal mereka untuk hidup. Diharap mereka bisa toleran terhadap sesama dan menghargai kebhinekaan," katanya.

Alumni PPRA ke-54 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Paulina Theresia Ekowati menambahkan, generasi muda sering melupakan nilai luhur Pancasila. Mereka tidak lagi menjadikan Pancasila sebagai pedoman kehidupan bermasayarakat. Akibatnya tidak jarang munculnya gesekan-gesekan yang memicu perdebatan menyangkut suku, ras, agama, dan antar golongan (SARA).

“Seharusnya, sudah tidak ada lagi perdebatan tentang SARA, kalau kita semua berpegang teguh terhadap Pancasila. Pancasila mengajarkan toleransi bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, saya yakin tidak akan ada lagi perpecahan kalau kita kembali ke Pancasila,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement