Rabu 05 Apr 2017 08:57 WIB

Baznas Buka Dapur Air di Lokasi Longsor

Rep: Andrian Saputra/ Red: Angga Indrawan
Sejumlah warga memasak di dapur umum tanggap bencana longsor Desa Banaran, di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah warga memasak di dapur umum tanggap bencana longsor Desa Banaran, di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuka dapur air di lokasi bencana longsor Ponorogo, Jawa Timur. Dapur air disediakan untuk warga dan relawan yang membantu proses pencarian korban bencana longsor di desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

"Dapur ini untuk relawan dan warga, bisa menikmati susu, teh, kopi. Kmai segiakan kompor gas dan genset untuk memasak juga," tutur Sukamto anggota Baznas pada Selasa (4/4).

Dia menungkapkan, dapur air Baznas yang berada di ring dua sangat bermanfaat bagi relawan. Terlebih untuk relawan yang membutuhkan air minum hangat. Dia menjelaskan, Baznas pusat menurunkan tujuh tim rescue untuk membantu proses pencarian korban bencana longsor. Sementara itu juga terdapat anggota rescue dari Baznas daerah lainnya yang juga ikut bergabung.

Sementara itu, di hari kelima pasca longsor, tim gabungan tanggap darurat bencana longsor di Desa Banaran kembali melanjutkan proses pencarian korban longsor. Dari 28 korban baru tiga korban yang berhasil ditemukan. Ketiganya ditemukan tak bernyawa tertimbun tanah longsor. Mereka adalah Katemi (65 tahun), Danu Setiawan (28 tahun), dan Sunadi (40 tahun). Sementara itu korban selamat sebanyak 200 jiwa masih berada di posko pengungsian di kelurahan Banaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement