Rabu 05 Apr 2017 08:53 WIB

BPBD Tunggu Penelitian Ahli Geologi untuk Relokasi Korban Longsor

Rep: Andrian Saputra/ Red: Angga Indrawan
Lansekap longsor yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Lansekap longsor yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- BPBD Kabupaten Ponorogo masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli Geologi dari sejumlah universitas terkait perbukitan di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Sumani menjelaskan pascalongsor sejumlah ahli Geologi datang untuk mengamati perbukitan yang melingkari desa Banaran.

Menurutnya, hasil penelitian ahli bermanfaat untuk menentukan tempat bagi relokasi warga yang selamat dari bencana longsor yang terjadi pada Sabtu (1/4).  "Kami belum mendapat laporannya, kemarin sudah datang kesini seperti dari UGM melakukan pengamatan, hasilnya kita tunggu," tutur Sumani kepada Republika.co.id pada Selasa (4/4) sore.

Hanya saja, Sumani berpendapat warga yang selamat dari bencana tersebut bisa direlokasi ke tempat yang tak jauh dari permukiman yang terdampak longsor. Dengan syarat lokasi tersebut sudah dinyatakan aman. BPBD Kabupaten Ponorogo pun siap untuk membangun rumah warga terlebih bagi warga yang mempunyai lahan di tempat lain dan dikategorikan aman untuk ditempati.

"Yang mempunyai kewenangan untuk merekomendasikan tempat aman untuk relokasi adalah peneliti, tempat atau titik-titiknya di mana saja," katanya.

Sementara itu, di hari kelima pascalongsor, tim gabungan tanggap darurat bencana longsor di Desa Banaran kembali melanjutkan proses pencarian korban longsor. Dari 28 korban baru tiga korban yang berhasil ditemukan. Ketiganya ditemukan tak bernyawa tertimbun tanah longsor. Mereka adalah Katemi (65 tahun), Danu Setiawan (28 tahun), dan Sunadi (40 tahun). Sementara itu korban selamat sebanyak 200 jiwa masih berada di posko pengungsian di kelurahan Banaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement