Selasa 04 Apr 2017 17:52 WIB

Kemendagri Distribusikan 200 Ribu Blanko KTP-El untuk Jakarta

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
Tjahjo Kumolo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyampaikan pemerintah telah mendistribusikan 200 ribu blanko Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik di Jakarta. Distribusi ini sudah dilakukannya sejak Maret kemarin yang disiapkan menghadapi pilkada DKI Jakarta putaran kedua. 

“Saya kira untuk Maret sudah kita kirim draf di Jakarta, lebih kurang 200 ribu yang belum punya e-KTP yang baru suket istilahnya,” jelas Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4). 

Ia mengaku pemerintah tak memprioritaskan daerah penerima blanko KTP-el. Distribusi blanko KTP-el inipun akan dilakukan secara bertahap di seluruh daerah pada bulan April. 

Distribusi blanko KTP-el ini dilakukan setelah Kemendagri meneken kontrak dengan perusahaan pencetak blanko KTP-el pada pekan ketiga Maret lalu. Nantinya, terdapat tujuh juta blanko KTP-el yang akan dicetak. 

“Yang menang perusahaan dalam negeri untuk pengadaan tujuh juta. Sehingga sampai sekarang sudah 96,54% dari catatan 4,5 juta yang sudah mendaftar data induk, tapi masih ada yang dobel, masih ada lebih kurang tiga juta,” jelas Tjahjo. 

Ia menargetkan pencetakan KTP-el ini akan selesai pada tahun ini. Tjahjo mengatakan, terhambatnya distribusi blanko KTP-el ini salah satunya dikarenakan banyaknya pejabat Kemendagri yang harus memberikan keterangannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi KTP-el.

“Ya mohon maaf karena hampir 100 pejabat kita yang 1,5 tahun ini bolak-balik KPK. Jadi secara psikis terganggu ya. Tapi secara optimalisasi sudah bisa tercapai dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tjahjo juga menyampaikan Kemendagri juga menyediakan tiga juta blanko KTP-el tiap tahunnya bagi warga yang akan mengganti KTP-nya.

“Kami harus menyediakan pertahun tiga juta untuk KTP dari bujangan ke menikah, dari remaja ke dewasa, yang rusak, pindah alamat, itu per tahun 3 juta,” kata Tjahjo. 

Kemendagri pun saat ini juga tengah melakukan tender untuk perusahaan pemelihara server KTP-el. Perusahaan pemelihara server sebelumnya merupakan perusahaan asal AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement