REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Menjelang peralihan musim dari musim penghujan ke musim kemarau di wilayah Kabupaten Banyumas, masih diwarnai dengan sering terjadinya fenomena angin kencang disertai hujan lebat dan petir. Seperti yang terjadi Senin (3/4) petang, angin kencang melanda sebagian wilayah Kabupaten Banyumas dan menyebabkan banyak pohon tumbang.
Bahkan di Desa Mandirancan Kecamatan Kebasen, angin kencang merobohkan pohon besar yang kemudian menimpa dua rumah warga. "Tidak ada korban luka atau korban jiwa dalam kejadian itu. Namun dua rumah warga mengalami kerusakan cukup parah karena tertimpa pohon tersebut," jelas Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo, Selasa (4/4).
Menurutnya, rumah yang rusak tersebut terdiri atas rumah Sudir (65) dan Sukono (47 thn). Keduanya mengalami kerusakan rumah di bagian belakang. "Saat kejadian, keluarga mereka sedang berada di ruang tengah sehingga tidak sampai ada yang tertimpa reruntuhan," jelasnya.
Untuk membantu kedua keluarga tersebut, pihak BPBD bersama anggota Koramil dan Polsek Kebasen telah melakukan pendataan dan bersama-sama warga setempat melakukan gotong royong untuk membersihkan reruntuhan rumah dan dahan pohon.
Selain di Kebasen, Kuworo juga menyebutkan, bencana angin kencang pada saat yang sama juga melanda wilayah Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo. Pohon yang tumbang tersebut terjadi di kawasan pemakaman yang dikeramatkan. "Pohon cukup besar menimpa bangunan yang biasa digunakan peziarah untuk menginap," jelas Sekretaris Kecamatan Rawalo, Wahyono.
Untuk menyingkirkan pohon yang tumbang dan membersihkan puing-puing, pihak aparat dan masyarakat desa bersama unsur kecamatan serta Tagana (Taruna Siaga Bencana), melakukan gotong royong.