REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat yang sudah memiliki kode booking pemesanan tiket kereta api, sudah bisa melakukan check-in (pencetakan boarding pass) 7 hari sebelum waktu keberangkatan. Menurut Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung, Joni Martinus, perpanjangan waktu check in ini dilakukan sebagai upaya PT KAI untuk terus memudahkan pelayanan kepada masyarakat pengguna kereta api.
Selain itu, menurut Martinus, PT KAI ingin memberikan waktu yang cukup kepada calon penumpang dalam melakukan check-in. Sebelumnya, waktu check-in hanya bisa dilakukan 12 jam sebelum keberangkatan. "Nah untuk mengantisipasi adanya penumpukan penumpang pada saat pencetakan boarding pass di Check In Counter, maka kami perpanjang rentang waktu untuk bisa mencetak boarding pass," ujar Joni kepada wartawan, Selasa (14/4).
Menurut Joni, tadinya waktu check in tiket kereta api diberlakukan 12 jam sebelum keberangkatan. Namun, sekarang menjadi 7 hari atau 7 x 24 jam sebelum berangkat semua masyarakat sudah bisa mencetak boarding pass.
Selain itu, kata dia, pihaknya pun memperpanjang waktu boarding penumpang masuk area stasiun. Jika sebelumnya penumpang diperbolehkan masuk 1 jam sebelum keberangkatan, maka mulai 3 April 2017 menjadi 3 jam sebelum keberangkatan.
Namun, kata Joni, hal tersebut fleksibel disesuaikan dengan kondisi stasiun dengan mempertimbangkan frekuensi dan jarak keberangkatan antar KA. "Intinya, mulai pada 3 April, penumpang sudah bisa boarding dan masuk area stasiun, 3 jam sebelum waktu keberangkatan," katanya.
Joni mengatakan, check in dilakukan dengan cara mengetikkan kode booking atau melakukan scan barcode yang tercantum pada bukti transaksi pembelian tiket. "Boarding pass tersebut harus dibawa penumpang saat pemeriksaan identitas di boarding gate stasiun," katanya.
Joni berharap, dengan perubahan waktu check in dan boarding di stasiun keberangkatan ini akan semakin meningkatkan ketertiban, kenyamanan, dan keamanan pengguna kereta api. Terkait penjualan tiket Lebaran, Joni mengatakan, untuk hari keberangkatan mendekati Lebaran mulai dari H-4 sampai hari Lebaran kedua (H-2), rata-rata sudah penuh dipesan. Namun, masyarakat bisa memesan untuk hari-hari lainnya karena masih banyak tiket yang tersedia.
"Ya rata-rata masyarakat ingin pulang mendekati hari Lebaran terutama empat hari sebelum Lebaran. Jadi ya mulai empat hari sebelum Lebaran sampai pas hari Lebaran kedua, rata-rata tiket kereta api sudah terjual semua," katanya.
Berkaitan dengan kereta tambahan, kata Joni, bisa saja disediakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, masyarakat diharapkan setia memantau informasi tentang kereta api. "Kami berharap, masyarakat bisa mempersiapkan perjalanan mudik secara matang," katanya.