REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Putu Artha mengatakan, tim pemenangan Ahok-Djarot akan menggelar pelatihan kepada para relawan Ahok-Djarot yang tinggal di Apartemen.
Pelatihan bertujuan untuk menyiapkan para relawan sebagai saksi di putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI pada 19 April nanti.
"Hari ini, kami ada kelompok kelas saksi apartemen, jadi mereka yang jadi saksi itu para Ahokers bukan dari partai, jadi kan mereka yang tinggal di Apartemen kayak Pluit tempatnya Ahok, ga mungkin mereka yang tinggal di pinggiran situ yang ditaruh, jadi itu sangat spesifik," ujar Putu.
Namun, Putu belum bisa merinci berapa banyak relawan yang akan diberi pelatihan. "Belum tahu, belum kami data, tapi yang pasti ada 31 titik," kata Putu.
Baca juga, Survei: Anies-Sandi Kalahkan Ahok-Djarot di Putaran Kedua.
Dikerahkannya para relawan Ahokers tersebut karena TPS di apartemen memililki potensi masalah yang sangat besar. Yakni, banyaknya pemilih yang eksklusif, sehingga harus warga apartemen sendiri yang menghadapinya.
"Apartemen punya potensi masalah, karena pengenalan saksi terhadap karakteristik di situ rendah, kamu kalau gak tinggal di apartemen ga ngerti toh. Jadi hanya orang yg mengetahui karakteristik. Kami kan melakukan pemetaan," jelas Putu.