Sabtu 01 Apr 2017 19:24 WIB

Soal Agama dan Politik yang Harus Dipisah, Ini Kata Prabowo

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Hazliansyah
Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto memberi sambutan saat deklarasi dukungan Koalisi Buruh Jakarta putaran kedua Pilkada DKI kepada paslon Anis-Sandi di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (1/4).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto memberi sambutan saat deklarasi dukungan Koalisi Buruh Jakarta putaran kedua Pilkada DKI kepada paslon Anis-Sandi di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat menyinggung terkait pandangan agama dan politik yang harus dipisah. Mantan danjen Kopassus itu mengatakan, perdebatan hubungan antara agama dan negara memang sudah lama ada.

Meski tak secara tegas mengungkapkan pandangannya, Prabowo meminta agar apa yang diinginkan masyarakat harus dihormati dengan menjalankan sistem pemerintahan yang terbuka dan demokratis. Menurut dia, kata Prabowo, banyak definisi tentang hubungan agama dan politik, banyak pandangan, banyak versi.

"Yang penting adalah kehendak rakyat harus dihormati melalui sistem demokrasi yang terbuka, transparan dan jujur," kata dia di hadapan ratusan buruh yang telah mendeklarasikan dukungan untuk Anies-Sandi di kantor DPP Partai Gerindra, Sabtu (1/4).

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya beberapa waktu lalu menyatakan perlunya pemisahan antara urusan politik dan agama di Tanah Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement