Jumat 31 Mar 2017 14:12 WIB

Pemkab Banyumas Alokasikan Rp 20,3 Miliar untuk Pengadaan Kendaraan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Hazliansyah
Petugas melakukan uji emisi kendaraan dinas operasional
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melakukan uji emisi kendaraan dinas operasional

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemerintah Kabupaten Banyumas mengalokasikan anggaran sebesar Rp 20,3 miliar untuk pengadaan kendaraan dinas tahun 2017 ini.

"Pagu anggaran itu sudah tertuang dalam APBD 2017 dan sudah masuk dalam KUA-PPAS," ujar Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemkab Banyumas, Irawati.  

Pengadaan kendaraan dinas tersebut dilakukan dalam tahun anggaran 2017 mengingat banyak kendaraan dinas yang sudah berusia cukup tua. Selain itu juga seiiring dengan adanya penataan OPD (Organisasi Perangkat Daerah), sehingga ada OPD baru yang membutuhkan kendaraan operasional.

Dalam pengadaan kendaraan tersebut Pemkab tidak menggunakan sistem lelang. Melainkan melalui model e-katalog (penunjukkan) yang sudah disiapkan LPSE (penunjukan).

"Kalau pakai lelang prosesnya panjang dan rumit. Selain itu, karena tipe kendaraan yang digunakan tidak memungkinakan menggunakan sistem lelang," jelasnya.

Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Kendaraan Dinas di Bagian Aset BKD, Humam Udin mengatakan, alokasi anggaran tersebut digunakan untuk pembelian berbagai jenis kendaran baik roda empat maupun roda dua.

Secara rinci, kendaraan yang akan dibeli terdiri dari 30 unit Toyota Avanza, 15 unit Toyota Innova, satu unit Dump Truk, tujuh unit mobil Pick Up, satu unit mobil tangki air bersih, dan satu unit mobil tangki penyiram tanaman. Sedangkan untuk kendaraan roda dua, akan dibeli sebanyak 129 unit dan kendaraan roda tiga sebanyak empat unit.

Humam mengaku, tadinya Pemkab Banyumas juga akan melakukan pengadaan bus sekolah dengan anggaran Rp 1 miliar. Namun pengadaan bus sekolah tersebut ditunda, hingga tertuang dalam APBD Perubahan 2017.

"Jumlah kendaraan dinas milik Pemkab Banyumas, sampai saat ini tercatat ada sekitar 2 ribuan unit, baik roda empat, dua, tiga dan kendaraan berat lainnya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement