REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan serangan terhadap program rumah dengan uang muka (DP) nol rupiah sangat masif dilakukan kompetitornya. Ia menilai, serangan itu tak lebih dari strategi kampanye pasangan pejawat Ahok-Djarot. "Strategi kampanye mereka (Ahok-Djarot) untuk menjatuhkan," kata Sandi di Jakarta, Jumat (31/3).

Sandiaga mengatakan, dua program Anies-Sandi yang terus diserang adalah rumah dengan DP nol rupiah dan OK OCE. Dia menganggap dua program itu inovatif dan diklaim menjadi magnet bagi pemilih. Cawagub nomor tiga itu mengklaim, data tersebut didapat dari survei internalnya.

"Karena ini menggerus suara paslon nomor dua secara fundamental. Dan kami melihat ada tektonik dampak di elektoral. Dan ini data internal yang kami miliki. Program OK OCE dan DP nol rupiah ini betul-betul membuat terobosan inovasi, secara elektoral dampaknya sangat besar," katanya.

Sanei juga menanggapi cawagub pejawat Djarot Saiful Hidayat yang mempertanyakan lokasi rumah dengan DP nol rupiah. Dia mengaku sudah menemukan lokasi untuk dibangun rumah yang diperuntukkan bagi warga kelas menengah ke bawah tersebut. "Tempatnya sudah kami identifikasi. Tidak bisa kami rilis, Pak Djarot. Mohon maaf, karena banyak sekali spekulan yang akan bermain tanah," kata dia.

Sandi mengaku tahu betul cara 'bermain' spekulan tanah. Jika lokasi tersebut ditunjukkan saat ini, para spekulan akan memainkan harga yang berakibat melambungnya nilai jual tanah di lokasi tersebut. Dan itu akan menghambat program pemprov untuk memberikan rumah murah di Jakarta dengan DP nol rupiah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika