REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengusulkan agar aksi 313 menjadi tempat wisata masyarakat. Hal ini lantaran umat Islam kerap melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Monumen Nasional yang menuntut agar terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diberhentikan dari jabatannya.
"Jadi kalau sering-sering aksi ini ya ditanggapi saja dengan santai. Bahkan saya sering dengungkan dimanfaatkan saja untuk jadi wisata demonstrasi," ujar Dahnil saat ditemui di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu ditakut-takuti, tapi justru masyarakat yang mengikuti demo tersebut dibuat senang. Menurutnya, kegembiraan tersebut dapat diwujudkan jika pemerintah menanggapi aksi damai itu dengan santai.
"Bila perlu masyarakat disuruh dinikmati. Nanti masyarakat bilang, 'oh iya di Indonesia ini ada wisata baru wisata demonstrasi' itu kan menarik itu," ucapnya.
Menurut dia, pemerintah tidak hanya harus menanggapi aksi 313 dengan santai tapi juga harus tetap waspada. Dengan demikian, masyarakat tidak akan merasa takut dan suasana pun tidak mencekam.
"Malah mereka akan menanggapi dengan gembira, 'oh indah itu manusianya banyak', ekonomi masyarakat kecil juga meningkat. PKL kan pada hidup, jadi tanggapi dengan gembira saja," kata Dahnil.
Forum Umat Islam (FUI) akan menggelar aksi 313 di Masjid Istiqlal, Jumat (31/3) besok. Massa aksi akan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal melewati Jalan Merdeka Timur, Kedubes Amerika Serikat, Jalan Merdeka Selatan, kemudian depan Balai Kota, Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, hingga sampai ke Istana Negara.
Baca juga: Ini Perkiraan Jumlah Massa yang Ikut Aksi 313