Kamis 30 Mar 2017 11:20 WIB

Pemprov Sulteng Siapkan Program Mudik Lebaran Gratis

 Warga mengikuti mudik gratis (Ilustrasi)  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Warga mengikuti mudik gratis (Ilustrasi) (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemprov Sulawesi Tengah tengah menyiapkan program mudik Lebaran gratis dengan transportasi darat bagi masyarakat yang akan pulang kampung ke daerah masing-masing.

"Tapi mudik gratis ini hanya berlaku untuk dalam provinsi Sulteng," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah, Abdul Harus Rengga di Palu, Kamis.

Ia mengatakan program ini untuk pertama kali dilakukan Pemprov Sulteng menghadapi hari raya Idul Fitri 2017. Namun demikian, kata dia, mudik hanya sampai di Ibu Kota Kabupaten saja. Untuk program tersebut rencananya akan berlaku pada H-3 Lebaran Idul Fitri.

Para penumpang akan diberangkatkan dari Terminal Mamboro Palu menuju sejumlah kabupaten yang ada di Provinsi Sulteng.

Misalkan untuk mereka yang mudik ke Kabupaten Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan, bus digunakan hanya sampai di Kota Luwuk. Nanti, dari Luwuk, bagi pemudik tujuan Banggai Laut dan Banggai Kepulauan akan melanjutkan perjalanan dengan transportasi lainnya.

Haris menambahkan, untuk program mudik gratis hanya diberikan bagi mahasiswa, pelajar dan juga warga yang benar-benar tidak mampu. "Program ini diperuntukan bagi mereka yang tingkat ekonominya kurang mampu," kata Kadis Haris Rengga.

Menyangkut kesiapan armada angkutan Lebaran, Ia menjamin jumlahnya cukup memadai. Meski arus penumpang dipastikan mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.

Memang setiap tahun terjadi peningkatan arus mudik, tetapi dengan ketersediaan armada baik kapal laut, pesawat dan bus saat ini masih dapat diatasi oleh pemerintah daereh dan para pemilik perusahaan otobis (PO) di daerah ini.

Bus yang akan digunakan untuk program mudik gratis, termasuk bus DAMRI dan juga komersial yang dananya akan ditanggung oleh Pemprov Sulteng dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Tengah.

"Jadi pemerintah yang akan membayar kepada pihak PO yang busnya dipakai untuk mengangkut para pemudik ke berbagai kota tujuan di dalam wilayah Slteng," ujar Haris Rengga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement