REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno ingin buat karnaval persatuan di Jakarta. Alasannya, saat ini banyak hal yang membuat warga terpisah dan menjauh satu sama lain. Apalagi, kondisi menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada April mendatang.
"Dari hasil rembug reboan, muncul pandangan agar hal-hal yang tidak konstruktif bagi persatuan Indonesia harus dieleminasi, atau bahkan dihilangkan dari bumi Indonesia," kata Ketua Relawan Melawai Novita Dewi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Rabu (29/3).
Menurutnya, warga harus selalu menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Kendati, memiliki perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi di Ibukota. Novita beranggapan, banyak pihak yang menganggap situasi Jakarta dalam kondisi yang lemah dalam hal persatuan. Menurutnya, kesan itu tidak mencerminkan kenyataan dan berbahaya bagi persatuan bangsa itu sendiri.
Sementara itu, Ketua Relawan Anies-Sandi Boy Sadikin menjelaskan, berdasarkan hasil pertemuan Reboan dengan masyarakat, banyak keinginan agar suasana persatuan, persaudaraan dan silaturahmi terus terbangun.
"Bagi warga, yang seharusnya muncul adalah keutamaan, yang dasarnya adalah Pancasila, dan nilai-nilai kepatutan umum yang luhur," ujar Boy.
Pertemuan reboan digelar relawan Anies-Sandi di 44 titik se-Jakarta. Rembuk tersebut memberikan masukan bagi pasangan Anies-Sandi untuk menghadapi permasalahan Jakarta.
Sementara itu, salah satu relawan Anies-Sandi, Sutrisno Muslimin menjelaskan, dari berbagai pertemuan-pertemuan, warga berinisiatif hendak menyelenggarakan suatu perayaan persatuan. "Warga mengusulkan suatu bentuk perayaan berupa karnaval," ucap Sutrisno.
Relawan lainnya, Iwan Ridwan mengajak warga untuk bersama-sama meramaikan karnaval tersebut. "Mari kita tunjukkan persatuan Indonesia dengan bersuka cita, tunjukkan kita bisa bersatu," jelasnya.