REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo kedatangan tamu Presiden Prancis Francois Hollande yang berkunjung ke Indonesia untuk melakukan sejumlah kegiatan. Kedatangan Hollande di Indonesia disambut secara resmi oleh Presiden Jokowi di Istana Negara.
Hollande tiba di Istana Negara sekitar pukul 10.50 WIB. Setelah tiba, keduanya kemudian berbincang di teras belakang yang menghadap taman Istana Negara (Veranda Talk).
Dari siaran pers Kedutaan Besar Perancis, kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 29 Maret, merupakan bagian dari rangkauan lawatannya ke Asia Tenggara. Hollande akan didampingi oleh Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian dan Menteri Muda urusan Industri, Digital dan Inovasi, Christophe Sirugue. Dalam rombongan ini turut serta belasan anggota parlemen dan sekitar lima puluh orang pemimpin perusahaan Prancis, dari grup perusahaan besar, perusahaan menengah maupun kecil.
Sebelum bertemu dengan Jokowi, Hollande telah berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk memberikan penghormatan khidmat bagi para pahlawan nasional Indonesia. Setelah bertemu Jokowi, Hollande diagendakan untuk mengikuti acara kolaborasi Prancis- Indonesia di bidang ekonomi kreatif, ekonomi digital, dan industri budaya dalam dunia digital.
Acara ini akan menjadi kesempatan untuk memperlihatkan keanekaragaman kerja sama yang sudah terjalin antara kedua negara di bidang kreativitas dan penyebaran industri perfilman, fesyen, animasi, permainan video, dan konten audiovisual.
Dalam kesempatan ini, sebuah kemitraan antara Prancis dan Indonesia di sektor ekonomi kreatif dan industri budaya akan diumumkan. Kemitraan tersebut bertujuan mengawal transformasi ekonomi dan masyarakat yang berkaitan dengan perkembangan dunia digital, dengan bertumpu pada pertukaran dinamis yang telah ada antara Prancis dan Indonesia.
Selain itu, Hollande juga akan mengunjungi ruang kontrol Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan bersama dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia akan memimpin pertemuan meja bundar yang membahas kerja sama Prancis–Indonesia di bidang kemaritiman yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Acara tersebut akan menyoroti sejumlah capaian yang telah diraih bersama oleh Indonesia dan Prancis di bidang kelautan. Pada kesempatan tersebut akan dikembangkan pula sebuah perspektif bersama yang sejalan dengan garis-garis besar yang ditetapkan dalam deklarasi bersama Kemitraan Maritim, yang sebelumnya telah disepakati oleh kepala negara Prancis dan Indonesia.
Kerja sama bilateral di bidang kelautan mencakup banyak sektor, seperti infrastruktur (terutama pelabuhan), pengelolaan sumber daya perikanan berkelanjutan, kerja sama ilmiah dan teknologi, meteorologi, keamanan dan kedaulatan wilayah laut, serta energi laut.
Berbagai kesepakatan di bidang pertahanan, kemitraan maritim, ekonomi kreatif, pembangunan perkotaan berkelanjutan, pembiayaan proyek-proyek infrastruktur bagi Indonesia, menunjukan betapa kaya dan beragamnya lingkup kerja sama antara Indonesia dan Prancis, termasuk sebagai anggota G20.