Rabu 29 Mar 2017 08:46 WIB

Laskar Brotoseno 'Peringatkan' Fadli Zon

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus Yulianto
Lokasi pabrik PT Semen Indonesia (Persero) di Kecamatan, Gunem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah (Ilustrasi).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Lokasi pabrik PT Semen Indonesia (Persero) di Kecamatan, Gunem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Warga sekitar pabrik semen Rembang mengecam keras sejumlah pihak yang ikut-ikutan (dompleng) memprotes pendirian pabrik semen indonesia di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Saat ini, disinyalir banyak pihak yang ikut memanfaatkan polemik penolakan pabrik semen di Rembang untuk kepentingan sepihak.

"Kalau tidak paham persoalan jangan ikut-ikutan jadi 'pahlawan kesiangan' di Rembang," tegas Pimpinan Laskar Brotoseno (paguyuban warga pro pabrik semen), Akhmad Achid, di Desa Timbrangan, Kecamatan Gunem, Rabu (29/3).

Mbah Achid-sapaan akrabnya-meminta kepada para elit partai, mahasiswa, dan pengamat yang tidak paham persoalan dan belum melihat fakta di desa sekitar pabrik untuk tidak berkomentar macam macam. Tak terkecuaki Wakil Ketua DPR RI, Fadhlizon.

Ia pun meminta politisi ini untuk berpikir jernih dan jangan menunganggi isu pabrik semen untuk menyerang Presiden Joko Widodo. "Warga desa seputar pabrik, mayoritas mendukung pabrik. Yang demo ngekor kaki itu sama sekali tidak mewakili kami, jadi Pak Fadlizon jangan memperkeruh suasana," tandasnya.

Selaku perwakilan mayoritas warga Rembang dan desa desa seputar pabrik semen, kata Achid, Laskar Brotoseno mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang bertindak tegas. Sebab, kata dia, aksi menolak pabrik semen itu ulah dari sejumlah LSM yang sampai hari tidak dikenal dan tidak punya kontribusi apapun kepada warga sekitar pabrik semen.

Justru situasi ini menjadikan warga sekitar pabrik mendukung sepenuhnya keputusan Pemerintah terkait polemik pabrik semen Rembang ini. "Pak Jokowi jangan takut dengan mereka. Pemerintah harus tetap melanjutkan pabrik semen di rembang," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement