REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan petir disertai angin kencang yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta, Selasa (28/3) sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB, menyebabkan beberapa pohon tumbang di sejumlah titik Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tumbangnya pohon-pohon besar tersebut.
Camat Tebet, Mahludin, mengungkapkan sudah banyak pohon di Kecamatan Tebet setelah hujan petir disertai badai yang mengguyur Ibu Kota. "Kami akan bicarakan ini di rakor nanti. Karena ini berbahaya juga kalau tidak diantisipasi," ujarnya saat dihubungi via telepon.
Sekitar lima pohon besar tumbang di sepanjang Jalan KH Abdullah Syafei menuju arah Stasiun Kereta Api Tebet, begitu pun arah sebaliknya. Pada belokan Hotel Harris, bahkan sempat terjadi kemacetan akibat petugas kebersihan Dinas Kebersihan DKI Jakarta, sedang membersihkan sisa runtuhan-runtuhan pohon.
Selain itu, pada tikungan depan Stasiun Tebet, juga mengalami macet serupa. Karena salah satu pohon besar yang berada di turunan fly over Tebet, menutupi jalan utama.
Salah seorang warga yang tinggal di Jalan Tebet Timur Raya, Rayhan, mengatakan hampir tertimpa papan reklame Dunkin Donuts yang juga tumbang. "Hampir saja saya tertimpa. Untungnya papan itu tidak sampai lepas dan jatuh ke jalan. Kalau sampai lepas, habis lah saya," jelasnya sambil tertawa karena bersyukur.
Hujan yang terjadi selama dua jam itu memang cukup lebat dan disertai petir menyambar. Bahkan badai menggoyangkan terpal-terpal tukang penjual makanan. Namun, setelah hujan besar itu, pelangi muncul dan menghiasi langit Tebet.