REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peminat penggunaan transportasi publik di Jabodetabek lebih banyak dua kali lipat dibanding dengan daerah lain di Indonesia. Berdasarkan hasil riset yang didapat dari Inside.ID, sebanyak 33 persen warga Jabodetabek memilih menggunakan kendaraan umum sebagai moda transportasi ke kantor, dan hanya 14 persen warga di luar Jabodetabek yang lebih memilih kendaraan umum.
Head of creative research Inside.ID, Andres Christian mengatakan, Sebagai kawasan megapolitan, Jabodetabek menghadapi masalah kemacetan yang luar biasa. Kemacetan ini yang membuat waktu tempuh menggunakan kendaraan umum lebih lama dibandingkan dengan kendaraan pribadi.
"Uniknya, masyarakat Jabodetabek tetap banyak yang menggunakan kendaraan umum dibanding daerah lain. Alasannya banyak responden kami merasa kelelahan jika menyetir sendiri dan menggunakan kendaraan umum dirasa lebih ekonomis,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (27/3).
Hasil riset dari Platform riset di bawah naungan NonFiction Market Research Agency ini juga menunjukan, pilihan moda transportasi ke kantor yang diadakan pada Semester kedua 2016, persentase wanita menggunakan kendaraan umum lebih banyak dibandingkan dengan pria.
“Sebanyak 33 persen responden wanita memilih menggunakan kendaraan umum. Hanya 14 persen responden pria yang menggunakan kendaraan umum menuju kantor," kata Andreas.
Andreas mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadikan wanita lebih memilih menggunakan transportasi publik. Salah satunya adalah faktor kenyamanan. "Faktor kenyamanan adalah salah satu alasan kenapa lebih banyak wanita memilih kendaraan umum dibanding pria,” ujarnya.