Selasa 28 Mar 2017 04:23 WIB

Penistaan Tokoh, Fahmi Salim: Wajar Umat Islam Marah

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Hazliansyah
Sekjen MIUMI Fahmi Salim memberikan pernyataan sebelum menandatangani surat pernyataan bersama yang diasosiakan oleh Asia Pasific Comunity for Palestine (ASPAC) usai Shalat Jumat bersama di Masjid Al Azhar, Jumat (17/9).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sekjen MIUMI Fahmi Salim memberikan pernyataan sebelum menandatangani surat pernyataan bersama yang diasosiakan oleh Asia Pasific Comunity for Palestine (ASPAC) usai Shalat Jumat bersama di Masjid Al Azhar, Jumat (17/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Fahmi Salim mengatakan wajar jika umat Islam marah oleh hujatan yang menghina tokoh-tokoh Islam.

"Saya pikir kalau umat islam marah, itu sangat wajar," ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (27/3)

Namun, Fahmi mengimbau kepada masyarakat untuk menyalurkan amarahnya dengan cara konstitusional. "Kita salurkan dengan jalur hukum," ujarnya.

Maraknya ujaran kebencian terhadap umat Islam dan tokoh-tokoh islam kerap kali terjadi beberapa waktu belakangan. Terakhir pedangdut Inul Daratista dengan komentarnya di media sosial dinilai menghina tokoh umat Islam. Pedangdut asal Pasuruan, Jawa Timur ini mendapat kecaman masyarakat luas dan bahkan dipolisikan oleh Advokat Peduli Ulama.

Fahmi berharap pemerintah bisa menjadi penengah dan segera menindak pelaku ujaran-ujaran kebencian tersebut.

"Kita percayakan kepada aparat pemerintah untuk menindaklanjuti ini, agar tidak menjadi konflik eskalasi sosial di tengah masyarakat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement