REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Desa Labuan Tereng dan Desa Sekotong Timur mengakibatkan rusaknya sejumlah infrastruktur yang ada di kedua desa tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat Najib mengatakan, banjir tersebut merobohkan pagar SDN 1 Labuan Tereng dan Kantor Desa Labuan Tereng. Selain itu sejumlah tembok bangunan di Polkesdes Labuan Tereng dan empat rumah warga juga jebol akibat terjangan air yang cukup keras.
"Ini bukan banjir bandang, tapi intensitasnya memang cukup tinggi," ujar dia saat dihubungi dari Mataram, Senin (27/3) malam.
Najib menambahkan, untuk total kerusakan infrastruktur masih dalam proses pendataan. Saat ini, BPBD Lombok Barat tengah fokus dalam melakukan tanggap darurat dan bantuan kebutuhan para warga terdampak termasuk ratusan warga yang masih mengungsi di masjid.
Dia menyebutkan, banjir diakibatkan tingginya intensitas hujan yang terjadi di kawasan tersebut pada Senin (27/3) sekitar pukul 03.30 Wita dan juga jebolnya saluran air yang ada di Labuan Tereng. Kendati begitu, air mulai surut pada pukul 11.00 Wita siang tadi.
Banjir tersebut meliputi lima dusun di kedua desa tersebut seperti Dusun Kebon Talo sebanyak 254 kepala keluarga (KK) dengan 745 jiwa, Dusun Songkang sebanyak 267 KK dengan 810 jiwa, Dusun Labuan Tereng sebanyak 111 KK dengan 279 jiwa, Dusun Tibu sebanyak 153 KK dengan 492 jiwa, dan Dusun Teluk Waru sebanyak 98 KK dengan 311 jiwa.
"140 warga mengungsi di Masjid termasuk anak-anak dan bayi, sedangkan yang lainnya telah kembali ke rumah," ucap dia.
BPBD Lombok Barat, dia katakan, bersiaga penuh dalam membantu para korban terdampak banjir termasuk dengan mendistribusikan bantuan berupa
Najib menyebutkan, BPBD Lombok Barat juga telah mendistribusikan bantuan berupa 75 dus mie instan, 50 dus air mineral, 5 dus sarden, 2 dus kecap manis, 3 dus biskuit bayi, 21 dus lauk pauk siap saji, 50 paket family kid, dan 100 lembar selimut.
"Dinas Sosial juga juga sudah menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan warga terdampak," katanya menambahkan.