Selasa 28 Mar 2017 04:03 WIB

140 Warga Lombok Barat Mengungsi Akibat Banjir

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Hujan lebat yang terjadi pada Senin (27/3) mengakibatkan dua desa di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, dilanda banjir.
Foto: dok. BPBD Lombok Barat
Hujan lebat yang terjadi pada Senin (27/3) mengakibatkan dua desa di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, dilanda banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat Najib mengatakan, 140 warga di dua desa di Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yakni Desa Labuan Tereng dan Desa Sekotong Timur terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda kawasan ini pada Senin (27/3) sekitar pukul 03.30 Wita.

"Angka pengungsi terakhir ada 140 pengungsi termasuk anak-anak dan bayi yang dipusatkan di masjid," ujar dia saat dihubungi Republika.co.id dari Mataram, NTB, Senin (27/3) malam.

Sedangkan ratusan warga lainnya yang juga terdampak, ia katakan, memilih kembali ke rumah menyusul surutnya air.

BPBD Lombok Barat telah mendistribusikan bantuan berupa 75 dus mie instan, 50 dus air mineral, 5 dus sarden, 2 dus kecap manis, 3 dus biskuit bayi, 21 dus lauk pauk siap saji, 50 paket family kid, dan 100 lembar selimut.

"Dinas Sosial juga juga sudah menyiapkan dapur umum untuk kebutuhan warga terdampak," lanjut Najib.

Dua desa di Kecamatan Lembar ini mengalami banjir cukup parah akibat hujan lebat yang melanda wilayah ini pada Senin (27/3) sekitar pukul 03.30 Wita.

Banjir meliputi lima dusun di kedua desa tersebut seperti Dusun Kebon Talo sebanyak 254 kepala keluarga (KK) dengan 745 jiwa, Dusun Songkang sebanyak 267 KK dengan 810 jiwa, Dusun Labuan Tereng sebanyak 111 KK dengan 279 jiwa, Dusun Tibu sebanyak 153 KK dengan 492 jiwa, dan Dusun Teluk Waru sebanyak 98 KK dengan 311 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement