REPUBLIKA.CO.ID, PADANG SIDEMPUAN -- Ratusan warga Kota Padang Sidempuan, Sumatra Utara, diungsikan pascabanjir bandang yang menerjang permukiman mereka, Ahad (26/3). Mereka berasal dari beberapa kecamatan yang terdampak di kota ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Sidempuan mencatat, lebih dari 400 jiwa mengungsi ke beberapa kelurahan yang tidak terdampak banjir. Mereka diungsikan ke Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan (44 kepala keluarga); Batang Ayumi Zulu, Kecamatan Padang Sidempuan Utara (110 jiwa); dan Batunandua, Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua (200 jiwa).
"Ratusan jiwa tersebut diungsikan di tempat-tempat aman seperti lapangan dan masjid," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Senin (27/3).
Sutopo menyebutkan, ada enam kecamatan yang terdampak banjir, yakni Padang Sidempuan Utara, Padang Sidempuan Selatan, Padang Sidimpuan Tenggara, Padang Sidempuan Hutaimbaru, Padang Sidempuan Batunadua, dan Padang Sidempuan Angkola Julu. Ratusan siswa pun diliburkan karena sekolah mereka ikut terdampak.
"BPBD melaporkan, ratusan murid SDN 200114/22 Kantin Lombang yang berlokasi di kecamatan Padang Sidempuan diliburkan karena sekolah rusak dan tertimbun lumpur," ujarnya.
Beberapa bangunan rusak dan hanyut tercatat berada di kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Padang Sidempuan Utara, Padang Sidempuan Selatan, dan Padang Sidempuan Angkola Julu. Total, 17 unit rumah rusak, 17 rumah hanyut, dan tujuh kendaraan hanyut di wilayah tersebut.
"Untuk korban yang tewas ada lima orang," kata Sutopo.
Pemerintah Kota Padang Sidempuan pun, kata dia, telah mendirikan dapur umum di dua titik pada Kelurahan Sitamian, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, di bawah Pos Komando Tanggap Darurat Bencana. Selain itu, BPBD setempat juga telah menurunkan Tim Reaksi Cepat untuk penyelamatan dan evakuasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika