REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Warga Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai membersihkan rumah dari sisa lumpur akibat banjir yang terjadi pada Ahad (26/3) kemarin. Ketua Komunitas Babuju Care Center (BCC) Julhaidin mengatakan, sebagian warga yang sempat mengungsi mulai kembali pada pagi ini untuk membersihkan rumah.
"Warga saat ini pada membersihkan rumah karena lumpur, itu yang banyak dan memang ribet," ujar pria yang dikenal Rangga Babuju saat dihubungi Republika dari Mataram, Senin (27/3). Dia mengatakan, lumpur memang menjadi persoalan utama pascabanjir mengingat jika dibiarkan akan menjadi bau dan juga lengket.
Baca juga: Sejumlah Sekolah di Bima Roboh Akibat Terjangan Air
Rangga menilai, warga memilih mengungsi pada malam tadi karena rasa trauma lantaran pernah dilanda banjir bandang pada akhir tahun lalu. "Karena khawatir terjadi banjir seperti tahun lalu makanya banyak yang mengungsi," ucap dia.
Namun, melihat kondisi air sudah mulai surut, dan cuaca juga kembali cerah, warga pun mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya dari sisa lumpur.