Senin 27 Mar 2017 10:41 WIB

Puluhan Rumah Hanyut Diterjang Banjir Bandang Padang Sidempuan

Rep: Issha Harruma/ Red: Nur Aini
Banjir Bandang (ilustrasi)
Foto: Reuters/Mohamed Alhwaity
Banjir Bandang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG SIDEMPUAN -- Banjir bandang menerjang Padang Sidimpuan, Sumut, Ahad (26/3) malam. Empat orang meninggal dunia, seorang dilaporkan masih hilang ,dan puluhan rumah hanyut dalam musibah ini.

Banjir bandang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Banjir terjadi akibat luapan air di sejumlah sungai di kota ini.

"Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia empat orang. Seorang lagi masih dalam pencarian," kata Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Sidimpuan, Khairul Harahap, Senin (27/3).

Luapan air terutama di sungai Batang Ayumi diketahui terjadi pascahujan deras yang mengguyur kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) sekitar pukul 15.00 hingga 19.00 WIB. Khairul menjelaskan, korban yang hilang dan tiga korban meninggal dunia merupakan satu keluarga. "Sementara satu korban meninggal lainnya berasal dari keluarga lain," ujar dia.

Banjir bandang ini, kata Khairul, juga membuat puluhan rumah rusak dan hanyut. Beberapa di antaranya terjadi di kawasan kelurahan Batunadua Julu, kecamatan Padang Sidimpuan Batunadua dan Batang Ayumi Julu, kecamatan Padang Sidimpuan Utara. Selain rumah, sejumlah mobil juga dilaporkan hanyut dan rusak di daerah tersebut.

Saat ini, Khairul mengatakan, debit air di Sungai Batang Ayumi sudah surut. Pencarian terhadap korban yang hilang pun masih dilakukan BPBD Padang Sidimpuan bersama pihak terkait lain. "Kami juga membantu penanganan korban selamat yang kediamannya rusak diterjang banjir bandang," kata Khairul.

Baca juga: Data Kepolisian Sebut Banjir Padang Sidempuan Telan 4 Korban Tewas

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement