REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Puluhan warga Desa Walahar Kabupaten Cirebon, Jawa Barat keracunan makanan sehabis menghadiri syukuran tujuh bulanan salah seorang warganya di daerah itu. Kepala Sub Bagian Humas Polres Cirebon AKP Acep Andamenuturkan pada hari Ahad (26/3) sekitar pukul 13.00 WIB telah diterima laporan bahwa ada puluhan masyarakat diduga keracunan dan sekarang sudah dirawat di Rumah Sakit.
"Terdapat 15 orang pasien yang telah dirawat inap tersebar sebanyak 12 di RS Sumber Waras dan tiga di RS Arjawinangun serta 33 orang rawat Jalan, dimana jumlah korban seluruhnya 48 orang," katanya.
Para korban keracunan makanan semuanya adalah warga Desa Walahar, Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Warga mulai masuk dan berdatangan ke RS Sumber Waras dimulai sejak pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB. Acep menuturkan untuk hasil diagnosa sementara disimpulkan korban mengalami keracunan akibat makanan dengan gejala mual dan pusing.
"Namun sampai dengan saat ini tidak ada korban jiwa," kata dia.
Dia menambahkan kronologisnya pada hari Ahad (26/3) sekitar pukul 07.00 WIB di rumah salah seorang warga Engkom (50) berlangsung kegiatan syukuran tujuh bulanan anaknya. Dalam acara tersebut pihaknya membagikan makanan yang berisi nasi langgi, ayam, sambal goreng kentang, mie rebus dan makanan tradisional kepada para tetangga.
Kemudian pada pkl 09.00 WIB beberapa warga merasa mual dan pusing, setelah memakan makanan tersebut dan secara bergantian dibawa ke RS Sumber Waras sampai dengan pukul 12.00 WIB. "Kami juga sudah mengamankan barang bukti dari rumah Ibu Engkom dan melakukan koordinasi dengan perangkat desa, rumah sakit juga keluarga korban guna mengetahui perkembangan selanjutnya," kata dia.