REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah Jawa Barat menerjunkan unit Cyber Army untuk mengantisipasi dan memburu penyebar berita bohong yang kerap muncul di media sosial apalagi menyangkut penculikan anak.
"Di dunia maya, tim melakukan patroli, memburu siapa pelaku penyebaran berita hoax. Kami akan kejar terus," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di Bandung, Sabtu (25/3).
Yusri mengatakan isu penculikan anak yang sempat ramai beredar di media sosial beberapa waktu lalu merupakan berita bohong atau hoax. Sehingga hal tersebut membuat orang tua yang memiliki anak merasa khawatir. "Berita soal penculikan anak itu hoax, semua yang beredar di dunia maya bohong," kata dia.
Meski begitu, ia meminta kepada masyarakat khususnya orang tua untuk tidak cemas terkait berita tersebut. Di samping itu, sudah sewajarnya para orang tua untuk menjaga anak-anaknya ketika sedang melakukan aktivitas di luar rumah. "Tidak perlu cemas, kepada orang tua untuk tetap waspada dan memperhatikan anak-anaknya," kata dia.
Ia menambahkan pihaknya pun menerjunkan petugas Babinkantibmas guna memberikan edukasi kepada masyarakat terkait berita bohong. "Sebagai upaya preventif kita terjunkan Babinkantibmas ke masyarakat. Mereka akan memberi informasi kepada masyarakat tentang berita hoax," kata dia.