Jumat 24 Mar 2017 17:04 WIB

Giliran Siswa di Barus Tapanuli Kebagian Sepeda dari Presiden

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, BARUS -- Presiden Joko Widodo dikenal senang memberikan sepeda setiap beraudiensi dengan anak-anak. Kali ini ia langsung memberikan hadiah bagi dua siswa yang berprestasi saat membagikan bantuan nontunai di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/3).

"Ada yang ranking satu enggak di sekolahnya? Coba sini," kata Presiden kepada para siswa SD, SMP, SMA dan SMK di Kecamatan Barus yang menghadiri pembagian bantuan nnontunai tersebut. Mendapat undangan Presiden, ada dua siswa yang mengacungkan tangan, yakni Martainah Raja Sinaga kelas 2 SD dan Irmayati Siregar kelas 3 SMP.

Presiden langsung menanyakan kepada Martinah rangking berapa, dijawabnya dengan lantang bahwa dirinya rangking satu di kelasnya. "Kalau paling pintar itu keliatan, sudah diambil sepedanya," kata Jokowi.

Hal yang sama juga ditanyakan kepada Irmayati Siregar. "Ranking satu, sekelas atau sekolah," tanya Presiden. Irmayati menjawab ranking satu di sekolahnya. "Sudah yang pintar-pintar nggak usah ditanya," ujar Presiden.

Dalam kesempatan ini Presiden mengatakan pemberian bantuan nontunai, seperti Kartu Indonesia Pintar ini diberikan untuk menyiapkan generasi muda ke depan dalam menghadapi persaingan dengan negara lain yang semakin ketat. "Saya titip sekali lagi, betul-betul (bantuan nontunai) digunakan untuk menyiapkan generasi ke depan lebih baik sehat, pintar. Sekali lagi agar kita bisa bersaing dengan negara lain," tutur Jokowi.

Dalam kunjungannya ke Tapanuli Tengah ini, Presiden memberikan bantuan nontunai, seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indoneaia Pintar (KIP), Kartu Program Keluarga Harapan. Dalam pembagian ini, Presiden kembali mengingatkan bahwa bantuan yang diberikan tidak dibelanjakan hal-hal yang konsumtif, seperti pulsa handphone.

"Kalau ketahuan dipakai beli pulsa, kartunya dicabut. Janjian ya janjian," kata Presiden.

Dalam setiap pembagian bantuan, Presiden selalu memberikan hadiah bagi yang berani menjawab pertanyaan yang diberikan dan pada acara ini ada sembilan sepeda yang disiapkan. Di kesempatan pertama, Presiden langsung memanggil tiga orang, satu perempuan dewasa, satu laki-laki dewasa dan satu anak sekolah SD.

Presiden meminta mereka menghafalkan Pancasila dan ketiganya berhasil dan langsung diberikan hadiah.

Selanjutnya Presiden kembali mengundang kembali untuk menyebutkan lima suku di Indonesia dan Elipia Tarihoran berhasil menjawabnya. "Suku Batak, Suku Jawa, Suku Nias, Suku Melayu, dan Suku Minang," jawab Elipia.

Namun, saat memberikan pertanyaan kepada Nancy Karolina, siswa SMA 1 Barus, untuk menyebutkan lima nama tarian daerah dari Sabang sampai Merauke hampir tidak bisa menjawab. Presiden sempat memberikan pertolongan agar bisa menjawab, namun dijawab setelah beberapa kali menjawab salah.

Setelah beberapa kali mencoba akhirnya bisa menjawab pertanyaan Presiden dan langsung diberikan hadiah sepeda, walaupun sempat mendapat sorakan dari para hadirin yang hadir. Yang terakhir Presiden meminta menyebutkan lima pulau di Indonesia dan dijawab dengan benar oleh Yulfaida Pasaribu. "Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Papua, Nias, Samosir," jawabnya.

"Sudah betul, pintar banget. Sudah. Sepedanya abis. Saya yang bertanya juga capek," kata Presiden.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement