Kamis 23 Mar 2017 20:33 WIB

Perluasan RSAI Kota Bandung Gunakan Konstruksi Sarang Laba-Laba

Konstruksi bangunan (ilustrasi)
Foto: Eric Ireng/Antara
Konstruksi bangunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rumah Sakit Al-Islam (RSAI) Kota Bandung, Jawa Barat, menggunakan menggunakan Konstruksi Sarang Laba-Laba untuk perluasan ruang rawat inap dan rawat jalan Gedung Ibnu Sina 2. Konstruksi ini dipilih untuk menyesuaikan kondisi tanah yang labil dan mudah diterapkan sehingga tidak mengganggu kenyamanan rumah sakit.

Wakil Direktur RSAI Bandung, Dadang Rukanta mengatakan, konstruksi sarang laba-laba digunakan karena tidak membutuhkan alat berat dan ramah lingkungan sehingga tidak mengganggu pasien. Peresmian gedung baru Rumah sakit yang terletak di Jalan Soekarno Hatta ini dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

"Konstruksi ini mampu menunjang pembangunan Gedung Ibnu Sina 2 yang dirancang memiliki ketinggian empat lantai," ujar Dadang, Kamis (23/3), dalam keterangan tertulis.

Dibangun di atas lahan seluas tiga hektare, di dalam rumah sakit ini terdapat berbagai fasilitas. Di antaranya ruang rawat inap VVIP sebanyak 28 tempat tidur, ruang rawat jalan terdiri dari enam poliklinik eksekutif, dan satu unit pelayanan kemoterapi terdiri dari delapan tempat tidur.

Dengan menerapkan konsep green hospital, RS yang bediri sejak 1990 ini memilki ruang terbuka hijau 30 persen. Ke depan, pengelola akan mengembangkan lagi fasilitas lainnya, seperti gedung lima lantai untuk UGD, poliklinik, dan berbagai fasilitas lainnya.

Dadang menyatakankan, penggunaan Konstruksi Sarang Laba-Laba merupakan inisiatif Ketua 1 Yayasan Al-Islam, almarhum Sandi A Siregar. Almarhum ingin perluasan bangunan jangan sampai menganggu operasional RS Al-Islam.

"Dengan melihat kondisi tanah yang labil maka dipilih menggunakan konstruksi sarang laba-laba yang merupakan karya anak bangsa," ujar Dadang menambahkan.

Dari segi biaya, Dadang menyatakan, konstruksi yang termasuk dalam kelompok pondasi dangkal ini terbilang lebih efisien dibanding jenis konstruksi lainnya. Bahan bangunan yang digunakanpun tidak sulit karena semuanya tersedia di Kota Bandung.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada kesempatan itu mengatakan, dengan ditingkatkan layanan RSAI tentu akan mendukung layanan kesehatan di Kota Bandung. "Karena kita tidak mungkin mengandalkan rumah sakit pemerintah saja," kata pria yang akrab disapa Aher ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement