REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional menambah barisan panjang partai politik yang menyatakan dukungan kepada pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua Pilkada DKI dalam deklarasi di kantor DPP PAN, Rabu (22/3) lalu. PAN menegaskan tidak ada kontrak politik dalam dukungan tersebut.
"Tidak ada kontrak politik. Kami hanya meminta agar Anies-Sandi menjalankan jabatannya dengan amanah dan mereka menjadi tauladan dan panutan bagi warganya," kata Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno yang ditemui di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (22/3).
Eddy menambahkan memberikan amanah itu lebih berat dari pada hanya sekedar kontrak politik dalam kertas secara tertulis. Jika amanah maka akan ada sanksi sosial jika melanggarnya. "Karena kita tidak ingin ada lagi pemimpin yang tidak bisa menjadi panutan bagi warganya," tegas Eddy.
Dukungan PAN kepada pasangan Anies-Sandi, lanjutnya, setelah melakukan penelaahan visi dan misi mereka serta mendengarkan aspirasi para kader PAN. Dengan deklarasi tersebut, PAN ingin menegaskan bahwa partainya tidak berada di tengah-tengah dan bersikap jelas dalam mendukung salah satu pasangan calon yaitu Anies-Sandi.
"Kami akan memobilisasi kader yang ada di Jakarta dan bahkan di sekitar Jakarta untuk pemenangan Anies-Sandi dalam bentuk posko-posko. Maupun dengan menyiapkan kader untuk menjadi saksi-saksi di TPS agar pilkada berhalan jujur dan fair," jelas Eddy.