REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perayaan 77 tahun usia sastrawan Sapardi Djoko Damono dan peluncuran buku digelar di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (22/3) malam. Musikalisasi puisi dan pembacaan puisi turut mengisi acara tersebut.
Penyair Joko Pinurbo mengatakan, Sapardi mampu mengungkapkan sajaknya dengan sederhana. Namun, makna sajak yang dibuat Sapardi tidak sederhana. "Butuh beberapa kali dibaca. Karyanya tampilan luar saja sederhana," ujar Joko Pinurbo atau Jokpin, di BBJ, Rabu.
Jokpin yang juga membacakan beberapa sajak Sapardi dalam acara tersebut menilai, hampir semua karya Sapardi menunjukkan kepintarannya. Sajaknya mampu dinikmati oleh lintas generasi. Hal itu merupakan kehebatan dari seorang Sapardi.
Jokpin juga salut kepada Sapardi karena dengan usia yang sudah tidak muda lagi masih memiliki semangat berkarya. Karena itu, Jokpin pun tak segan agar generasi sastra akan datang perlu belajar pada sosok Sapardi.
Jokpin pun menuturkan, Sapardi juga banyak memberikan pengaruh dalam kesusastraan Indonesia. "Banyak penyair terinspirasi gaya Sapardi," Jokpin menegaskan.
Acara 77 tahun Sapardi Djoko Damono dihadiri oleh ratusan orang. Beberapa tokoh seperti Slamet Rahardjo dan Goenawan Mohamad juga hadir dalam acara tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
