REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan tukang becak dan buruh gendong memenuhi Aula Dasar Masjid Al-Muttaqin Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (22/3). Mereka duduk dengan tenang di kursi tunggu menanti panggilan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma yang digelar oleh BMT Beringharjo.
Di antaranya ada yang memeriksakan kesehatan gigi, cek gula darah, tekanan darah, sampai cek kekuatan tulang untuk mendeteksi gejala osteoporosis. Tukang becak Pasar Beringharjo, Ahmad Subagyo (68) mengaku diuntungkan dengan kegiatan ini. Pasalnya ia bisa memeriksa kesehatan tanpa harus mengeluarkan uang.
“Kalau ada pemeriksaan kesehatan dari BMT Beringharjo, saya selalu ikut. Selain bisa periksa gigi gratis, senang juga karena bisa kumpul-kumpul sama teman-teman,” kata pria yang juga merupakan nasabah BMT Beringharjo itu pada Republika.co.id.
Hal yang sama juga diungkapkan buruh gendong Pasar Beringharjo, Sariyem (57). Ia sengaja datang ke Aula Dasar Masjid Muttaqin untuk memeriksakan kesehatan tulang. “Ya mau cek kena osteoporosis apa tidak,” katanya.
Meski baru sekali mengikuti layanan kesehatan gratis, Sariyem merasa terbantu dengan acara ini. Pasalnya tanpa harus mengeluarkan uang dan pergi ke rumah sakit, ia dan kawan-kawannya bisa menjalani pemeriksaan kesehatan langsung dari para dokter.
Direktur BMT Beringharjo, Mursida Rambe mengatakan, pemeriksaan kesehatan gratis di Masjid Al-Muttaqin merupakan agenda rutin yang dilaksanakan lembaganya. Sementara kali ini BMT Beringharjo bekerja sama dengan RSGM UGM.
Setidaknya ada 300 sampai 400 tukang becak dan buruh gendong yang ditargetkan mengikuti acara tersebut. Adapun total tenaga medis yang terlibat sebanyak 103 orang. Mursida mengatakan, acara ini merupakan bentuk kepedulian BMT Beringharjo terhadap tukang becak dan buruh gendong.
Menurutnya kesehatan mereka tidak terjaga dengan baik. Di luar mereka terlihat sehat dan kuat. Namun siapa tahu tubuhnya malah sakit.
“Kadang mereka sendiri tidak peduli dengan kesehatannya kan. Makanya kami (BMT Beringharjo) berusaha peduli ke pada mereka,” kata Mursida.
Selain memberikan layanan kesehatan gratis, ia berharap melalui kegiatan hari ini, para tukang becak dan buruh gendong dapat memperoleh pengetahuan bagaimana menjaga kesehatan mereka secara mandiri. Sehingga ke depannya mereka dapat tetap beraktivitas dengan baik.