REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG--Awal tahun 2017 ini, Inspektorat Bandung telah menerima cukup banyak laporan dari tim Saber Pungli. Menurut Subbag Program dan Keuangan Inspektorat Kota Bandung, Eddy Waluyo, di awal tahun pihaknya telah menerima laporan dari Saber Pungli sebanyak 25 laporan.  

"Laporannya, kebanyakan terkait masalah pelayanan perizinan dan retribusi parkir yang dikelola swasta," ujar Eddy kepada wartawan, Rabu (22/3). 

Menurut Eddy, laporan yang diterima Tim Saber Pungli tersebut kemudian dilaporkan ke Wakapolresta lalu disposisi. Tapi tenyata, tak kebanyakan tak terbukti.  "Ada yang terbukti tapi ternyata ada aturannya," katanya.

Eddy mengatakan, untuk mengungkap adanya Pungli harus ada laporan dari masyarakat. Sedangkan untuk Operasi Tangkap Tangan (OTT), hal itu merupakan ranah polisi. Inspektorat, memang memiliki perangkat sadap. 

"Kalau kami lebih ke surat diserahkan ke ketua lalu disposisi apakah intelijen atau penindakan," kata Arief yang juga menjabat Sekretaris 2 Saber Pungli. 

Pemkot Bandung sendiri, kata dia, memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang besar. Serta, berisiko menjadi sorotan. Begitu juga, anggarannya  berisiko menjadi sorotan. Saat ini, ada 5 hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan Tim Saber. Yakni, berbasis SDM, jumlah anggaran, jumlah sebaran kegiatannya, temuan tahun sebelumnya, dan keutamaan daerah. Miisalnya, SKPD tersebut memiliki peranan apa di dukung visi misi Pemkot.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika