Selasa 21 Mar 2017 15:56 WIB

Pemprov NTB Kutuk Kekerasan Seksual Terhadap Anak

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andi Nur Aminah
kekerasan seksual marak
Foto: Mardiah
kekerasan seksual marak

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengutuk keras tindakan keji kekerasan seksual yang dilakukan terhadap anak. Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB Yusron Hadi mengatakan, anak-anak merupakan tunas harapan bangsa yang harus dijaga dan dijamin kualitas kehidupannya agar menjadi generasi penerus bangsa, bukan sebaliknya dan menjadi objek yang tersakiti.

"Kita berharap aparat penegak hukum menindak tegas dan menghukum seberat-beratnya para pelaku kekerasan seksual terhadap anak," ujar dia saat dihubungi Republika.co.id di Mataram, NTB, Selasa (21/3).

Dia menilai, agama apa pun tidak akan mentolerir berbagai bentuk kekerasan terhadap anak. "Ini persoalan kemanusiaan," ungkap dia.

Selain itu, ia mengimbau kepada orang tua agar turut menjaga dan mengawasi keberadaan anak-anaknya lebih baik lagi, serta lebih mengenali siapa-siapa orang yang berhubungan dengan anak-anaknya. "Karena kekerasan seksual anak terkadang tidak jarang kita dengar pelakunya berasal dari keluarganya sendiri," lanjut Yusron.

Ia menilai peran orang tua sangat penting dalam proses pengawasan, tidak hanya di lingkungan rumah, melainkan juga di sekolah dan tempat di mana anak bermain. "Ini harus menjadi perhatian bersama agar dapat mencegah kejadian," katanya menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement