Senin 20 Mar 2017 21:14 WIB

Angin Kencang Rusak Ratusan Rumah Warga di Malang

Ilustrasi
Foto: Antara/Umarul Faruq
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ratusan rumah warga Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, dan Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, rusak akibat diterjang angin kencang yang melanda wilayah itu, Senin (20/3).

Berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, rumah warga Dusun Blandit, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari sebanyak 107 unit, sedangkan di Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, sebanyak 69 unit.

"Data ini masih bersifat sementara. Kami terus melakukan pendataan hingga tuntas, baik yang rusak ringan, sedang maupun parah, termasuk korban luka-luka. Namun, sampai sekarang belum ada laporan rumah yang ambruk akibat terjangan puting beliung tersebut," kata Kepala BPBD Kabupaten Malang Kalaksa Iriantoro.

Menurut dia, sebagian besar kerusakan pada atap rumah, tetapi ada yang bagian depan, samping dan belakang.

Akibat kejadian itu, juga ada satu korban yang mengalami luka-luka.

Saat ini, katanya, BPBD mengupayakan terpal untuk warga yang genteng rumahnya beterbangan agar malam ini bisa ditempati. Bantuan terpal tersebut, didistribusikan lebih cepat karena sekarang musim hujan.

Menyinggung bantuan lainnya, Kalaksa mengatakan baru bisa menyalurkan sembako kepada warga terdampak angin kencang, besok (Selasa, 21/3). Selain sembako, bantuan material dan uang tunai juga disiapkan, baik warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari maupun di Desa Kemantren di Kecamatan Jabung.

"Paling tidak besok sudah didistribusikan. Sekarang masih fokus pendataan dulu dan mendirikan Posko. Karena kerusakan yang menimpa rumah warga tidak terlalu parah, bantuannya juga akan disesuaikan," ujarnya.

Selain menyerahkan bantuan, pihaknya bersama relawan dan warga berencana melakukan kerja bakti. Malam ini juga sebagian warga mulai sibuk membersihkan puing-puing dan memperbaiki bagian atap rumahnya yang rusak ringan serta memotong pohon yang roboh akibat terjangan angin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement