Senin 20 Mar 2017 15:58 WIB

Waspadai Penipuan KPK Palsu

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Angga Indrawan
KPK
KPK

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarief mengimbau agar masyarakat mewaspadai penipuan bermodus KPK palsu. Ia bahkan meminta agar masyarakat melapor pada polisi jika mereka menemukan orang-orang yang mencurigakan dan mendompleng nama KPK.

"Banyak sekali penipuan yang mengatasnamakan KPK. Biasanya mereka mengeluarkan lambang-lambang KPK. Jadi tolong kalau masyarakat menemukan yang seperti itu segera lapor polisi," ujar Laode di University Club UGM, Senin (20/3). 

Menurutnya penggunaan nama KPK oleh pelaku penipuan sering dipelesetkan, seperti komisi pengawas korupsi dan komisi pemantau korupsi. Mereka juga memakai atribut dengan logo yang menyerupai KPK asli. Di antaranya memakai rompi, kaos, dan seragam berlogo KPK. Bahkan tak tanggung-tanggung, mereka juga mendirikan kantor KPK gadungan di berbagai daerah. Padahal KPK sama sekali tidak pernah mendirikan kantor perwakilan di manapun. 

"Padahal kita saja kalau tugas keluar tidak pernah pakai atribut berlogo KPK. Ini saya ke sini kan tidak pakai baju KPK," kata Laode. 

Menurutnya, saat ini sudah banyak pihak yang menjadi korban penipuan bermodus KPK gadungan tersebut.  Adapun modus yang dilakukan adalah dengan mendatangi pemerintah desa dan mengancam mereka. Salah satunya dengan tuduhan penggelapan dana desa. Selain itu, para penipu juga sering mendatangi orang-orang yang sedang ramai dibicarakan di koran. Kemudian mereka melakukan pemerasan dengan cara mengaku sebagai KPK. 

Jika orang yang bersangkutan tidak mau memberikan uang, maka mereka mengancam akan menahannya. "Sudah banyak yang jadi korban. Bahkan kerugiannya sampai ratusan juta," ujar Laode. Ia mengatakan, beberapa penipuan bermodus KPK tersebut terjadi di banyak tempat, di antaranya Bogor, Sumatra, Aceh, dan Kendari. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement