Senin 20 Mar 2017 01:01 WIB

Sandiaga Tetap Tegas Ingin Reklamasi Dihentikan

Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (tengah) saat menghadiri rapat pleno rekapitulasi penghitungan sura tingkat provinsi Pilkada oleh KPU DKI Jakarta di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Ahad (26/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (tengah) saat menghadiri rapat pleno rekapitulasi penghitungan sura tingkat provinsi Pilkada oleh KPU DKI Jakarta di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Ahad (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno menegaskan tetap ingin agar reklamasi di Teluk Jakarta dihentikan.

Hal tersebut disampaikan saat dialog dengan beberapa investor dan warga kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara, Ahad (19/3).

Beberapa investor yang berinvestasi di pulau-pulau reklamasi tersebut menyampaikan agar Sandiaga tidak mempolitisasi reklamasi, karena mereka merasa menjadi korban.

"Saya minta reklamasi ini jangan dipolitisasi dalam pilkada. Yang dikorbankan adalah pengusaha," kata Oscar.

Sementara itu, Sandiaga mengatakan, solusi yang diberikan tidak akan merugikan baik investor pulau reklamasi, pemerintah maupun warga seperti nelayan yang terkena dampak lingkungan akibat proyek. Namun dia meminta warga percaya pada dirinya dan Anies untuk memimpin Jakarta.

"Solusi itu bertahap, saya optimis kita sama-sama punya keinginan menyelesaikan ini. Kasih saya waktu untuk benahi aspek hukumnya," kata Sandiaga.

Sementara itu telah ada putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang mencabut izin reklamasi tiga pulau K, F dan I yang memenangkan para nelayan.

Pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno lolos ke putaran kedua bersama pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement